jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilahkan para buruh melakukan aksi demonstrasi memperingati Hari Buruh Sedunia tanggal 1 Mei mendatang. Dia juga membebaskan massa buruh menyuarakan apapun yang jadi aspirasi mereka.
Namun gubernur yang akrab disapa Ahok ini sedikit tergelitik mendengar kabar bahwa salah satu isu yang akan diangkat di hari buruh nanti adalah penolakan reklamasi Teluk Jakarta.
BACA JUGA: Ahok Minta PNS Siluman Kembalikan Gaji
"Saya kira itu namanya hak mereka (berunjukrasa,red). Tapi kok buruh ada hubungannya dengan reklamasi?" ujar Ahok, Jumat (29/4).
Ahok merasa heran, karena dari pemahamannya, reklamasi justru dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru seperti di bidang properti. "Tapi ya sudah lah," ujar Ahok.
BACA JUGA: Ini Rencana Ahok soal Jakarta Utara Kemungkinan Tenggelam Tahun 2030
Sekitar 50 ribu buruh diperkirakan bakal memadati sejumlah titik di DKI Jakarta, 1 Mei mendatang. Antara lain Istana Negara, Gelora Bung Karno dan depan Gedung DPR.
Sejumlah tuntutan bakal disuarakan, antara lain menuntut kenaikan upah minimum 2017 hingga 30 persen, tolak PHK sepihak dan menolak kenaikan iuran BPJS kesehatan. Selain itu, para pekerja yang tergabung dalam SBSI Sunda Kelapa dan SP JTC Tanjung Priok disebut-sebut juga akan menyuarakan penolakannya terhadap proyek reklamasi Teluk Jakarta. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Disarankan Tak Gandeng PNS, Ahok Bilang Ingin Buktikan Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok tak Segan Copot PNS Tiap Hari
Redaktur : Tim Redaksi