jpnn.com - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal memasuki babak baru usai Pilkada serentak Desember 2015 nanti. Partai yang kini masih dipimpin Anis Matta, segera akan memilih presiden baru.
Sejumlah nama pun dinilai bisa muncul menjadi Presiden PKS, selain Anis Matta, yang sebelumnya melanjutkan kepemimpinan Luthfi Hasan Ishaq, ada kandidat kuat lainnya seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Menteri Pertanian Suswono, hingga mantan Menristek Suharna Supranata.
BACA JUGA: Kapolda Papua juga Jadi "Korban"
Bahkan, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, juga dinilai bisa jadi Presiden PKS bila Majelis Syuro yang telah dipilih dalam Pemilu Raya (Pemira) 6 bulan lalu menjatuhkan pilihan terhadap dirinya.
"Hahahah... Sangat mungkin terjadi Fahri dipilih jadi Presiden PKS, kalau itu keputusan Majelis Syuro," kata Indra, fungsionaris DPP PKS, di Jakarta, Kamis (30/7).
BACA JUGA: Anis Matta Dinilai Berhasil Pimpin PKS, Tapi...
Ketua Departemen Advokasi Buruh, Petani dan Nelayan DPP PKS itu menyebutkan sudah jadi tradisi di partai berbasis Islam tersebut, bahwa pemilihan presiden mereka dilakukan oleh Majelis Syuro melalui musyawarah.
Karena itu pula, di internal partainya tidak ada gonjang-ganjing dalam pemilihan pimpinan partai. "Di PKS tidak ada yang gonjang ganjing, natural, biasa. Siapapun yang akan jadi Presiden PKS itu pilihan dari Majelis Syuro," terangnya.
BACA JUGA: Mahfud MD: Dulu Saya Dicaci Maki Nggak Lapor Tuh
Begitu juga para kandidat Presiden, mantan Anggota Komisi III DPR ini menyebutkan tidak ada dari mereka yang mengkampanyekan diri. Karena pertimbangan seseorang dianggap mampu memimpin partai ada di tangan Majelis Syuro.
"Kalau yang menjadi acuan Majelis Syuro, yang mungkin bisa digunakan adalah penjaringan dari kader, kapasitas dan kapabilitas memimpin partai, kepiawaian yang bersangkutan," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Serentak Sepi Peminat, Ini Masalahnya
Redaktur : Tim Redaksi