jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj bicara apa adanya dalam acara pembukaan Musyawarah Kerja Nasional I dan Halaqoh Ekonomi Nasional Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Tahun 2017, di Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta, Jumat (5/5).
Dalam sambutannya pada acara yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kiai Said menyatakan dukungannya bersama pengusaha nahdiyin, terhadap program pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi.
BACA JUGA: Fatayat NU: Perempuan Siap Adang Teroris
Dia menyebutkan ulama-ulama NU memang masih banyak yang ketinggalan masalah kesejahteraan. "Maklum, pengusaha NU ini, Pak. Pengusaha keripik, petis, ada yang properti tapi perumahan ukuran 36," ujar dia.
Kiai Said juga tidak segan-segan memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah, terutama para pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Kerja.
BACA JUGA: Puan Maharani Diterima jadi Warga Kehormatan Fatayat NU
Salah satu menteri yang dikritik adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, yang ikut mendampingi presiden di acara itu. Menurut Kiai Said, 14 kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan masih belum teraplikasi di kalangan masyarakat bawah.
"Pak Darmin sudah mengeluarkan 14 kebijakan ekonomi, tapi hanya di tataran atas belum nyambung ke bawah. Nuwun sewu, kebijakan Pak Darmin sangat bagus, 14 kali dikeluarkan, tapi belum menyentuh, Djumadi, Solikin dan Zulkipli," ujarnya dengan nada bercanda.
BACA JUGA: Proyek Strategis Nasional Bertambah Lagi, Jumlahnyaâ¦
Kebijakan ekonomi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga tidak luput dari kritik Kiai Said. Hal yang disorotnya adalah kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"KUR juga di era Pak SBY. Saya kalau pulang ke desa, saya tanya ke tukang pecel, tukang bakso, pernah dengar KUR? Enggak pernah tuh. Enggak kenal malah. katanya sembilan triliun malah," tutur Kiai Said.
Karena itu, dia menyarankan pemerintah memperbaiki jaringan perekonomian ke masyarakat menengah ke bawah. Selain ada niat, juga harus ada kemauan untuk mewujudkannya.
"NU siap untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan kebijakan ekonomi tanpa pamrih. Enggak usah dikasih honor enggak apa-apa, Pak Darmin," seloroh kiai peraih gelar doktor dari University of Umm al-Qura, Mekah itu.
Pihaknya juga memuji gagasan Presiden Jokowi soal pemerataan ekonomi melalui program reforma agraria. Di mana lahan-lahan tidur diserahkan pengelolaannya kepada kelompok-kelompok masyarakat agar produktif.
"Begitu pula kebijakan ekonomi Pak Darmin, kami siap menyukseskan, asal betul-betul berangkat dari ide membantu mengangkat rakyat kecil, petani, nelayan, buruh," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Ambruknya Karakter Bangsa, Kemenko PMK Gandeng PBNU
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam