jpnn.com - JAKARTA - Para terpidana kasus narkoba, kini harus siap-siap meninggalkan kenyamanan lapas di kota-kota besar. Pasalnya, saat ini Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Hukum dan HAM tengah merencanakan pembangunan lapas yang lebih terisolir.
Menurut Kepala BNN Komjen Budi Waseso, pihaknya ingin lapas narkoba berada di wilayah Papua. Tepatnya di pulau yang terpencil.
BACA JUGA: Menteri PU Janjikan Proyek Tol Trans Jawa Rampung 2018, Ini Tahapannya
"Yang kami harapkan ini benar-benar yang terpencil. Ada beberapa yang sedang dikaji dan diajukan. Salah satunya di Papua," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu di kantor presiden, Jakarta, Senin (21/9).
Buwas mengatakan, Nusakambangan tidak cocok untuk lapas narkoba. Pasalnya, masih dekat dengan daratan lain dan mudah dijangkau dengan kapal. Selain itu, imbuhnya, jaringan komunikasi masih dengan mudah dilakukan di Nusakambangan.
BACA JUGA: NasDem Harus Buktikan Kembali Semangat Restorasi Indonesia
Karenanya, ia meminta pemerintah memilih tempat-tempat yang benar-benar terpencil untuk lapas narkoba.
"Dalam waktu dekat ini akan diajukan uji coba. Menkumham sudah melaporkan pada Bapak Presiden dan beliau sedang menelusuri dan mengevaluasi sebuah lapas di pulau yang khusus penanganan korban atau pelaku narkoba," kata mantan Kabareskrim tersebut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Lemoott.. Daerah-Daerah Ini Belum Gelar Kampanye Pilkada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Fokus Kurangi Kemiskinan untuk Pangkas Kesenjangan
Redaktur : Tim Redaksi