Haiti Segera Pilih Pemimpin Baru

Unggulkan Mantan Ibu Negara

Sabtu, 27 November 2010 – 14:40 WIB
PORT-AU-PRINCE - Pemilu Haiti tinggal sehari lagiKehkhawatiran akan munculnya kecurangan dalam pesta demokrasi tersebut merebak

BACA JUGA: Korut Terus Tebar Ancaman Terhadap Korsel

Kemiskinan dan dampak wabah kolera yang telah menewaskan 1.600 orang disebut akan menjadi peluang politik uang.

"Saya rasa akan banyak terjadi kecurangan dimana-mana," jelas Philippe Agustin, kepala pendataan pemilih Haiti, kepada Agence France Presse
Jelang pemilu besok, Minggu (28/11) sejumlah kandidat semakin getol berkampanye untuk menarik hati pemilih.

Richard Dumel dari Badan Pengawas Pemilu menyatakan kekhawatiran terbesar adalah beredarnya surat suara palsu yang bisa digunakan untuk memenangkan salah satu kandidat

BACA JUGA: Israel Buldoser Masjid Palestina

Namun dia menegaskan bahwa para penyelenggara pemilu mempunyai alat detektor surat suara salah.

Kandidat paling populer adalah Jude Celestin, calon dari partai berkuasa yang didukung oleh Rene Garvia Preval, presiden Haiti saat ini
Kandidat populer lainnya adalah Mirlande Manigat, 70, mantan ibu negara Haiti yang berada di posisi teratas hampir semua survei politik

BACA JUGA: Kamboja Berkabung Nasional

Jika menang, dia bakal menjadi presiden perempuan pertama di Haiti.

Diprediksi, dari 18 kandidat yang bertarung, tidak akan ada yang mampu memperoleh 50 persen suara, batas minimal perolehan suara untuk memenangkan pemiluJika demikian, pemilu putaran kedua sangat mungkin akan terjadiRencananya, pemilu putaran kedua dilaksanakan pada 16 DesemberHasil putaran pertama kemungkinan baru akan diketahui awal Desember.

Komandan pasukan misi penjaga perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Edmond Mulet dari Guatemala kembali memastikan bahwa stabilitas keamanan di berbagai wilayah cenderung membaik dibanding beberapa tahun terakhir.

"Ada dua korban tewas dua (tiga) hari lalu, ada friksi, tapi tidak seperti yang terjadi di negeri ini beberapa tahun laluPasti akan ada kekeliruan dan trik-trik kotorTapi akan banyak berkurang dibanding pemilu sebelumnya," jaminnya.

Pemerintah Haiti mengesampingkan seruan banyak pihak agar pemilu diundur untuk mengurangi dampak penyebaran wabah koleraWHO menyatakan berkumpulnya massa seperti dalam kampanye dan saat menyalurkan suara mereka di TPS akan mempermudah penularan wabah kolera.

Selain itu kondisi keamanan semakin tidak menentu sejak gempa bumi menghancurkan sejumlah penjara di HaitiDiperkirakan 58 persen dari sembilan ribu tahanan melarikan diri saat gempa terjadi.

Kampanye presiden jelang pemilu juga terbukti membahayakanKekerasan terburuk terjadi pekan lalu, saat dua orang tewas dalam bentrokan antara faksi politik yang bertentangan.

Di tengah tuntutan sejumlah pihak untuk menunda pemilu, sejumlah kandidat kuat justru menginginkan pesta demokrasi berjalan sesuai jadwal"Pemilu ini tidak penting bagi saya, tapi untuk negeri iniRakyat Haiti tidak ingin pemerintahan ini berlanjutMereka ingin Preval berhenti dan menghindari adanya pemerintahan sementara," seru Mirlande Manigat(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Prancis Demonstrasi Pakai Rok Mini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler