Menhub menjelaskan, bahwa phase pertama keberangkatan angkutan haji, maskapai penerbangan Garuda Indonesia, memberangkatkan sebanyak 119.912 jamaah dengan 308 kelompok terbang
BACA JUGA: Pemerintah Klaim Banyak Selamatkan TKI Bermasalah
"Terjadi 22 kali keterlambatanSedangkan Maskapai Saudi Arabian Airlines, kata dia, memberangkatkan 79.668 jamaah dengan 184 kloter
BACA JUGA: Demi Tegaknya Hukum, SBY Tolak Grasi WNA
Terjadi keterlambatan 33 kali, enam di antaranya karena alasan teknis dan 27 kali alasan operasionalFredy menjelaskan, pada phase II atau kepulangan jamaah haji, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 118.690 jamaah yang terbagi di 310 kloter
BACA JUGA: Menlu: Siti Zaenab Masih Terancam Hukuman Pancung
Terjadi 200 kali keterlambatanKejadian itu dipicu 12 kali karena alasan teknis dan 188 kali karena alasan operasionalSementara, Saudi Arabian Airlines mengangkut 79.481 jamaah dibagi menjadi 494 kloterTerjadi 90 kali keterlambatanTotal jamaah yang yang diangkut untuk kepulangan adalah 198.171 terbagi 494 kloter dan keterlambatan sebanyak 290 kaliFredy mengatakan, kendala selama masa pemberangkatan karena kepadatan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz
"Sehingga memengaruhi slot penerbangan haji dari Indonesia," terangnya
Disebutkan Fredy, masalah teknis dan operasional dari maskapai penerbangan, dan bencana alam meletusnya gunung merapi juga mengganggu pelaksanaan angkutan haji embarkasi Solo"Sehingga dialihkan ke embarkasi Surabaya," kata Fredy.
Untuk pemulangan, lanjut Fredy, kendalanya adalah kepadatan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz karena pemulangan jamaah haji yang dilakukan secara bersamaanFasilitas bandara yang terbatas, masalah teknis dan operasional maskapai penerbangan juga menjadi kendala
"Adanya penambahan kuota haji dan penerbangan hampir di seluruh negara, serta pemeriksaan yang ketat di bandara dan kurang disiplin jamaah haji yang sering membawa tentengan yang berlebihan dan barang berbahaya ke bagasi kabin," ungkapnya
Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Kadir Karding berharap penyelenggaraan haji tidak hanya murah, tapi juga tetap berkualitas"Komponen yang memengaruhi kualitas layanan juga dipengaruhi masalah transportasi, baik udara maupun darat," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Hukuman Pancung Ruyati Menabrak Ketentuan Internasional
Redaktur : Tim Redaksi