Haji 2010, Keterlambatan Penerbangan 345 Kali

Kamis, 23 Juni 2011 – 12:52 WIB
JAKARTA- Selama musim haji 2010, terjadi keterlambatan keberangkatan dan kepulangan sebanyak 345 kaliFakta ini terungkap saat rapat kerja antara Menteri Perhubungan Fredy Numbery dan Komisi VIII DPR RI, Kamis (23/6), di Jakarta.

Menhub menjelaskan, bahwa phase pertama keberangkatan angkutan haji, maskapai penerbangan Garuda Indonesia, memberangkatkan sebanyak 119.912 jamaah dengan 308 kelompok terbang

BACA JUGA: Pemerintah Klaim Banyak Selamatkan TKI Bermasalah

"Terjadi 22 kali keterlambatan
Tujuh kali karena alasan teknis, dan 15 kali karena alasan operasional," ungkap Fredy.

Sedangkan Maskapai Saudi Arabian Airlines, kata dia, memberangkatkan 79.668 jamaah dengan 184 kloter

BACA JUGA: Demi Tegaknya Hukum, SBY Tolak Grasi WNA

Terjadi keterlambatan 33 kali, enam di antaranya karena alasan teknis dan 27 kali alasan operasional
Total jamaah yang diberangkatkan dengan kedua maskapai tersebut sebanyak 198.668 terbagi di 492 kloter.

Fredy menjelaskan, pada phase II atau kepulangan jamaah haji, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 118.690 jamaah yang terbagi di 310 kloter

BACA JUGA: Menlu: Siti Zaenab Masih Terancam Hukuman Pancung

Terjadi 200 kali keterlambatanKejadian itu dipicu 12 kali karena alasan teknis dan 188 kali karena alasan operasional

Sementara, Saudi Arabian Airlines mengangkut 79.481 jamaah dibagi menjadi 494 kloterTerjadi 90 kali keterlambatanTotal jamaah yang yang diangkut untuk kepulangan adalah 198.171 terbagi 494 kloter dan keterlambatan sebanyak 290 kaliFredy mengatakan, kendala selama masa pemberangkatan karena kepadatan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz

"Sehingga memengaruhi slot penerbangan haji dari Indonesia," terangnya

Disebutkan Fredy, masalah teknis dan operasional dari maskapai penerbangan, dan bencana alam meletusnya gunung merapi juga mengganggu pelaksanaan angkutan haji embarkasi Solo"Sehingga dialihkan ke embarkasi Surabaya," kata Fredy.

Untuk pemulangan, lanjut Fredy, kendalanya adalah kepadatan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz karena pemulangan jamaah haji yang dilakukan secara bersamaanFasilitas bandara yang terbatas, masalah teknis dan operasional maskapai penerbangan juga menjadi kendala

"Adanya penambahan kuota haji dan penerbangan hampir di seluruh negara, serta pemeriksaan yang ketat di bandara dan kurang disiplin jamaah haji yang sering membawa tentengan yang berlebihan dan barang berbahaya ke bagasi kabin," ungkapnya

Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Kadir Karding berharap penyelenggaraan haji tidak hanya murah, tapi juga tetap berkualitas"Komponen yang memengaruhi kualitas layanan juga dipengaruhi masalah transportasi, baik udara maupun darat," pungkasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Hukuman Pancung Ruyati Menabrak Ketentuan Internasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler