jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari menyatakan tidak akan mempermasalahkan kapan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar dilaksanakan. Bagi Hajriyanto, yang substansial usai Munas, ada perubahan mendasar di internal Golkar.
"Terserah yang punya hak suara untuk menentukan kapan pelaksanaan Munas. Yang lebih penting dari Munas adalah sebuah perubahan mendasar. Ibarat mobil, harus turun mesin untuk sebuah perubahan tersebut," kata Hajriyanto, di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (8/8).
BACA JUGA: Komposisi Tim Transisi Bisa Bahayakan Pemerintahan Jokowi-JK
Salah satu perubahan yang harus segera dilakukan lanjut Wakil Ketua MPR itu, terkait dengan polemik mau jadi oposisi atau masuk dalam pemerintahan di lima tahun ke depan.
"Kalau polemik ini tidak segera diselesaikan, ini mengesankan Golkar menjadi oportunis. Mulai dulu, itu-itu saja pembahasannya. Padahal banyak agenda strategis lainnya yang bisa dibahas untuk masa depan Partai Golkar," tegas dia.
BACA JUGA: Ketum Gerindra Dikabarkan Kritis di RS Pertamina
Menjawab pertanyaan tentang munculnya sejumlah kader senior Partai Golkar yang menyatakan siap jadi ketua umum?, Hajri menyatakan rasa syukurnya.
"Tentu saya bersyukur karena ada yang mau jadi ketua umum. Artinya, Partai Golkar ini masih hidup. Tapi saya lebih mendorong nanti ada juga calon ketua umum dari generasi muda," harap Hajriyanto Y Thohari.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Anton Medan Ingin Sosok Mirip Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kandidat Kabinet Rakyat Dinilai Masih Belum Bersih
Redaktur : Tim Redaksi