Hakim Meksiko Penjarakan Tiga Sipir Pengawas Bos Kartel El Chapo yang Kabur

Sabtu, 25 Juli 2015 – 16:32 WIB
Joaquin Guzman alias El Chapo. Foto: AFP

jpnn.com - MEKSIKO - Bos kartel bius Sinaloa, Joaquin Guzman alias El Chapo kabur dari penjara berpengamanan maksimum menjadi sensasi di Meksiko. El Chapo telah meningkatkan status menjadi selebriti di kalangan orang miskin.

Seorang hakim Meksiko telah memerintahkan menahan tiga petugas penjara yang ditugaskan untuk mengawasi El Chapo. Sementara itu penyelidikan terus berlanjut ke pelaku kriminal paling dicari.

BACA JUGA: Geregetan sama ISIS, AS Mau Numpang Markas di Turki

Joaquin Guzman, kepala kartel Sinaloa, melarikan diri pada 11 Juli. Hakim mengatakan telah mempelajari kasus ini lebih dalam seperti apa tindakan dua penjaga penjara dan seorang perwira di pusat kontrol pemantauan penjara.

Guzman melarikan diri melalui terowongan dari sel ke sebuah bangunan di luar. Hakim menduga petugas di pusat kontrol pemantauan pada saat itu telah memberikan jawaban yang bertentangan dengan pertanyaan.

BACA JUGA: Tunisia Parlemen Sahkan Undang-Undang Anti-Teror Baru

Ia mengatakan ia ingin melihat lebih dekat mengapa dua penjaga penjara tidak menjawab telepon pada saat melarikan diri. Hakim mengatakan ada bukti yang cukup untuk memenjarakan empat tersangka lainnya.

BACA JUGA: Chile Menghukum Tentara Pembakar Dua Mahasiswa Pendemo Pemerintahan Pinochet

Di Sinaloa, di sekitar rumah Guzman, penduduk setempat sangat memujanya.

Ini adalah kedua kalinya Guzman telah melarikan diri dari sebuah penjara berpenjagaan superketat dengan pengamanan berlapis. Pada tahun 2001 ia meloloskan diri dari penjara Puente Grande. El Chapo bersembunyi di keranjang cucian setelah menyuap pejabat.

Dia kemudian ditangkap, pada Februari 2014 lalu setelah 13 tahun buron. Setelah tertangkap lagi pada 2014, Guzman menjadi narapidana istimewa di Penjara Altiplano. 

Kamera pengintai sengaja dipasang di sel tersebut untuk mengawasi gerak-gerik si narapidana selama 24 jam, kecuali aktivitas di toilet. Penangkapan tersebut dipandang sebagai judeta Presiden Enrique Pena Nieto.

Melarikan diri merupakan pukulan serius bagi presiden, dan menyebutnya sebagai "penghinaan terhadap negara".

Pena Nieto mengatakan ia yakin bahwa pasukan keamanan "memiliki kekuatan dan tekad untuk menangkap kembali penjahat ini". Pihak berwenang juga fokus pada penyelidikan pada negara bagian asalnya dari Sinaloa. 

Sementara kartel Sinaloa merupakan salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kuat di dunia. Dari bisnis haram ini, El Chapo kini memiliki kekayaan pribadi sekitar 1 miliar dolar AS. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan Chattanooga: Banyak Pengawal Sipil Bersenjata Berkeliaran, Pentagon Khawatir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler