Hakordia 2022, Begini Cara Bea Cukai Merajut Semangat Antikorupsi di Kalangan Pegawai

Rabu, 07 Desember 2022 – 19:23 WIB
Bea Cukai terus berupaya meningkatkan kesadaran integritas pejabat dan pegawainya dalam memerangi korupsi. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 akan diperingati pada 9 Desember nanti dengan mengangkat tema 'Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi'.

Tema tersebut menggambarkan semangat bangsa ini memerangi korupsi dengan memperkuat peran serta seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali instansi pemerintah seperti Bea Cukai.

BACA JUGA: Berkat Informasi Masyarakat, Bea Cukai Pekanbaru Dapat Tangkapan Besar, Lihat Tuh

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana menyampaikan sebagai instansi yang mengemban tugas dan fungsi sebagai revenue collector dan community protector, Bea Cukai terus merajut semangat antikorupsi di lingkup internalnya.

Memperingati Hakordia 2022, Bea Cukai menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang diyakini dapat meningkatkan integritas pegawai.

BACA JUGA: Penyelundupan Ribuan Rokok Ilegal via Jasa Ekspedisi Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Semarang!

Sejak Oktober 2022, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memulai rangkaian kegiatan Road to Hakordia 2022 dan puncaknya pada Desember 2022 dengan mengusung tema 'Integritas Tangguh, Pulih Bersama'.

"Bea Cukai sebagai unit eselon I di bawah Kemenkeu pun menyelenggarakan berbagai acara untuk memperingati hari tersebut," kata Hatta Wardhana, Rabu (7/12).

BACA JUGA: Jangan Sampai Tertipu! Ini Modus & Ciri-Ciri Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai

Salah satu kegiatan yang digelar Bea Cukai ialah webinar dengan tema 'Peran Aktif Gen Y dan Z dalam Pemberantasan Korupsi' pada 29 November 2022.

Hatta menyebutkan kegiatan ini merupakan upaya Bea Cukai dalam meningkatkan kesadaran integritas pejabat dan pegawai Bea Cukai dalam memerangi korupsi.

"Sumber daya manusia adalah salah satu pilar reformasi birokrasi yang berperan penting dalam penguatan reformasi, termasuk di dalamnya aparatur sipil negara (ASN)," tegasnya.

Di Bea Cukai sendiri, penyebaran pegawai didominasi oleh generasi Y dan Z. Mereka adalah representasi organisasi di mata publik.

Untuk itu, diperlukan penguatan integritas dengan pendekatan sesuai karakteristik generasi.

"Melalui webinar tersebut diharapkan semangat antikorupsi di tubuh instansi ini terus dirajut oleh para pegawai Bea Cukai," ujarnya.

Perwujudan komitmen pemberantasan budaya korupsi juga ditunjukkan Bea Cukai melalui pembangunan zona integritas wilayah bebas korupsi (ZI-WBK).

Menurut Hatta, pembangunan ZI-WBK merupakan aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan dan predikat ZI-WBK diberikan pada unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana dan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

Sampai 2021, 73 persen dari total unit kerja yang dimiliki Bea Cukai atau 115 unit kerja telah berpredikat WBK.

Hal ini menjadi wujud implementasi program reformasi birokasi yang diharapkan mampu menumbuhkembangkan budaya kerja birokrasi yang antikorupsi, berkinerja, dan melayani publik secara prima.

"Kami pun mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemberantasan budaya korupsi," tegas Hatta.

Melalui peringatan Hakordia 2022, Hatta mengajak semua pihak mendorong gerakan antikorupsi di negara ini. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler