Informasi Seputar UTBK SBMPTN 2019

Rabu, 10 April 2019 – 07:36 WIB
SBMPTN. Ilustrasi Foto: dok.JPG

jpnn.com, JAKARTA - Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) akan dimulai 13 April mendatang.

Berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), total jumlah pendaftar mencapai 1.295.604 peserta. Rinciannya, 678.936 orang merupakan kelompok ujian saintek. Sedangkan, untuk kelompok sosial humaniora (soshum) ada 616.668 orang.

BACA JUGA: Informasi Penting bagi Pendaftar UTBK di Unair

Dari jumlah tersebut, peserta yang mengajukan beasiswa bidikmisi berjumlah 459.506 orang. Wakil Ketua 1 LTMPT Joni Hermana mengimbau agar para peserta datang lebih awal dari jadwal ujian. Khususnya bagi yang memilih sesi ujian awal.

Pelaksanaan UTBK terbagi dalam dua sesi yang berlangsung selama 10 hari. Sesi pagi akan berlangsung mulai pukul 07.30 sampai 11.45. Sementara, sesi siang dimulai pukul 12.30 hingga 16.45.

BACA JUGA: NISN dan NPSN Sejumlah Siswa MA tak Muncul di Laman UTBK

”Jangan terlambat. Bila terlambat akan ditolak masuk (ruang ujian, Red),” ujar Joni saat dihubungi Jawa Pos .

BACA JUGA: PPDB 2019: 90 Persen dari Jalur Zonasi

BACA JUGA: Sudah Ada Solusi Kasus Alumni Pesantren Terkendala Daftar UTBK SBMPTN

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu menyampaikan agar peserta mengerjakan seluruh soal ujian. ”Karena tidak ada nilai minus untuk jawaban yang salah,” imbuhnya.

Materi yang diujikan yakni tes potensi skolastik. Tes tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif. Seperti, penalaran dan pengetahuan umum.

Selain itu, ada tes potensi akademik untuk mengukur kemampuan akademik sesuai kelompok jurusan. Materi soal seperti pelajaran sekolah, namun seluruhnya bertipe high order thinking skills (HOTS). Mendorong untuk berpikir kritis dan analitis ketika menjawab soal. Tidak hanya sekedar menghafal.

Joni menekankan peserta ujian harus jujur dalam mengerjakan soal. Dilarang kerjasama dengan peserta lain maupun mencontek. Jika ketahuan, pengawas ujian akan langsung mendiskualifikasi. Praktis, berkas ujian juga tidak akan diperiksa oleh panitia.

”Jangan lupa berdoa. Dan minta didoakan orangtua supaya mendapatkan hasil terbaik,” jelas alumnus doktoral teknik lingkungan, University of Newcastle Upon Tyne, Inggris itu.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto menuturkan, persiapan jelang pelaksanaan UTBK SBM PTN sudah dilakukan sebaik mungkin. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan 85 PTN se-Indonesia untuk keamanan dan kelancaran server tes. Mengingat, jumlah peserta di masing-masing lokasi ujian berbeda-beda.

Lima kota besar seperti DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Jogjakarta memiliki jumlah peserta UTBK SBM PTN terbanyak. Sebab, PTN favorit berada di sana. ”Jumlah server masing-masing pusat UTBK (lokasi tes) tergantung kebutuhan. Ada menggunakan mitra, ada yang tidak,” urai Budi.

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada itu mengatakan, setiap server ada seorang teknisi yang stand by menangani.

”Yang pasti kami juga didukung penuh oleh Telkom untuk masalah jaringan internet dan server. Jadi usaha yang kami lakukan sudah semaksimal mungkin,” jelas Budi. (han/wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Pastikan Lulusan Ponpes Bisa Ikut UTBK SBMPTN 2019


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler