Halodoc Masuk Daftar Digital Health 150 Paling Inovatif

Jumat, 28 Agustus 2020 – 22:43 WIB
Aplikasi Halodoc. Foto Halodoc

jpnn.com, JAKARTA - CB Insights pada 13 Agustus lalu menobatkan Halodoc sebagai salah satu startup yang masuk dalam daftar Digital Health 150 yang menampilkan 150 perusahaan di dunia.

Ini merupakan kali kedua secara berturut-turut di mana Halodoc masuk dalam kategori Virtual Care Delivery dalam ajang ini.

BACA JUGA: Layanan Rapid dan Swab Test Corona Bisa Melalui Halodoc

Pada Digital Health 150 tahun ini, tercatat perusahaan-perusahaan rintisan yang menghadirkan terobosan untuk layanan kesehatan tradisional di 12 kategori, mulai dari Virtual Care Delivery dan Clinical Trials, hingga Drug Discovery dan Specialty Care.

Adapun perusahaan-perusahaan startup ini antara lain berasal dari Kanada, Tiongkok, Israel, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Menggandeng IDI dan Halodoc, Protelindo Menyerahkan Bantuan Alkes

“Digital Health 150 tahun ini merupakan edisi dengan cakupan global paling luas yang kami adakan, melingkupi berbagai perusahaan swasta di bidang kesehatan terbaik dari 18 negara. Selain keberagaman lokasi, perusahaan-perusahaan ini juga melahirkan inovasi di seluruh value chain layanan kesehatan, mulai dari teknologi yang bermanfaat bagi perusahaan farmasi dan bioteknologi, hingga payers, rumah sakit, asuransi, dan banyak lainnya,” kata CEO CB Insights Anand Sanwal.

Pemenang Digital Health 150 tahun lalu mendapat pengakuan dan berhasil mendapatkan total pendanaan hingga mencapai hampir USD 5 miliar.

BACA JUGA: Seperti ini Cara Lemon Menurunkan Kadar Kolesterol

"Kami tak sabar ingin melihat pencapaian yang mungkin akan diraih oleh para pemenang tahun ini," imbuh dia.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi Halodoc bisa kembali masuk ke daftar Digital Health 150 dari CB Insights. Pengakuan ini tentu menjadi motivasi bagi kami sebagai perusahaan rintisan karya anak bangsa untuk terus berinovasi dalam memberikan kenyamanan akses kesehatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Jonathan Sudharta, CEO dan Co-founder Halodoc.

Melalui pencapaian ini, sambung Jonathan berharap bisa menjadi inspirasi bagi ekosistem perusahaan rintisan lokal dalam meningkatkan daya saing dan membuktikan bahwa Indonesia mampu berada di level yang sama dengan perusahaan global.

Menggunakan metode penelitian berbasis data, tim riset CB Insights menyeleksi Digital Health 150 dari ratusan aplikasi yang masuk dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aktivitas paten, kualitas investor, analisis sentimen pemberitaan media, skor Mosaic, potensi pasar, kolaborasi, lanskap kompetitif, kekuatan tim, dan inovasi teknologi yang ditawarkan.

Skor Mosaic yang berlandaskan algoritma CB Insights mengukur keseluruhan kesehatan dan potensi pertumbuhan perusahaan untuk membantu memprediksi momentum mereka.

Halodoc menjadi satu-satunya perusahaan asal Asia Tenggara yang masuk dalam daftar Digital Health 150 untuk kategori Virtual Care Delivery pada 2020 setelah berhasil untuk pertama kalinya meraih pencapaian yang sama pada 2019.

Selama empat tahun berdiri, perusahaan secara konsisten memberikan layanan telekonsultasi daring, pembelian dan pengantaran obat ke rumah, hingga pembuatan janji untuk rumah sakit dan layanan tes kesehatan.

Menyadari kebutuhan masyarakat urban, Halodoc juga memberikan kemudahan untuk mendaftarkan polis asuransi dari mitra yang telah bekerja sama sehingga konsumen asuransi kini dapat memanfaatkan layanan dari platform dengan lebih praktis.

Di masa pandemi, Halodoc berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait mitigasi percepatan penanggulangan COVID-19 melalui pemberian KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) secara benar dan tepat kepada masyarakat Indonesia.

Halodoc telah membantu memfasilitasi lebih dari 150.000 tes COVID-19 hingga Juni 2020.

“Kami percaya bahwa kerja keras dan sinergi dengan berbagai pihak merupakan kunci sukses yang berkelanjutan. Kami juga berterima kasih atas semua dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Halodoc hingga mendapat kepercayaan dan pengakuan oleh dunia,” tandas Jonathan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler