JERUSALEM - Keputusan Israel untuk mengendurkan blokade di Gaza dinilai sebagai langkah tepat untuk meredam tekanan internasionalMeski demikian Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan Israel harus membuka secara penuh blockade tersebut.
"Presiden Abbas mendesak pembukaan penuh blokade Gaza," terang juru bicaranya, Nabil Abu Rudeina, seperti dilansir Agence France-Presse
BACA JUGA: Suu Kyi Ultah di Penjara
"Semua upaya harus dilakukan untuk meringankan beban rakyat Palestina," tambahnya.Penguasa Islam di Gaza, Hamas, juga meminta pembukaan total terhadap Jalur Gaza
Minggu, (20/6) Israel mengumumkan akan mengizinkan masuknya barang-barang kebutuhan dari luar yang selama ini dilarang keras oleh otoritas Yahudi
BACA JUGA: Rombongan Pengusaha Hilang Naik Pesawat
Namun tetap akan melarang masuknya barang-barang yang mempunyai kegunaan ganda dan barang yang dicurigai bermasalahBACA JUGA: Mereka Menari-nari saat Warga Takut
Israel juga tidak menyebutkan apakah juga mengizinkan barang-barang keluar dari Gaza.Kebijakan baru tersebut diambil sejalan dengan terus meningkatnya tekanan internasional yang mengutuk serangan militer Israel terhadap kapal kemanusiaan Mavi Marmara, 31 Mei laluDalam kejadian tersebut sembilan orang warga Turki tewas.
Kelompok Pejuang Hak Asasi Manusia Israel mendesak pemerintah mengizinkan bahan mentah masuk ke Gaza dan ekspor barang jadi ke luar dari wilayah tersebutIzin juga harus diberikan untuk kegiatan kemanusiaan, bekerja, belajar, dan alasan keluarga
Namun Wakil Menteri Luar Negeri Israel Matan Vilnai dengan tegas menolak semua upaya untuk mengendurkan blokade di Gaza"Sudah pasti bahwa semua kebijakan yang mengizinkan lebih banyak macam barang ke Jalur Gaza secara tidak langsung akan membantu Hamas memperkuat diri," tegasnya dalam sebuah siaran radio lokal"Semua yang masuk ke Gaza akan berada di bawah kontrol Hamas," tandasnya
Kebijakan Israel tersebut diambil jelang pertemuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Presiden Barack Obama di Washington, 6 JuliSejumlah negara barat melihat kebijakan tersebut sudah tepat pada jalurnya
Sementara saat ini Israel juga menghadapi berbagai kritik, baik dari dalam negeri maupun dari Palestina terkait kebijakan tersebutDari dalam Israel, sebagian rakyat menolak pembukaan blockade yang diberlakukan sejak 2006 tersebutKarena menurut mereka akan menguntungkan Hamas dan memperkuat kembali pasukannya.
Sementara Palestina melihat kebijakan tersebut adalah akal-akalan Israel untuk menghindari investigasi internasional atas penyerangan kapal Mavi MarmaraJika Israel serius untuk membuka blokade di jalur Gaza, seharusnya tidak ada persyaratan apa pun bagi bantuan kemanusiaan untuk masuk(cak/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Dituduh Menghina Raja
Redaktur : Tim Redaksi