Hambalang Baru Dikebut Sebulan Terakhir

Jumat, 22 Juli 2011 – 08:18 WIB

JAKARTA - Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Bukit Hambalang telah dianggarkan di APBN sejak setahun silamNamun, pematangan tanah proyek senilai Rp 1,2 triliun tersebut baru dikerjakan sekitar lima bulan terakhir

BACA JUGA: Nazaruddin Dibantu Orang Dari Indonesia

Pemasangan tiang pancang proyek di atas tanah seluas 32 hektare tersebut bahkan baru dikerjakan sebulan terakhir.

Pusdiklat dan Sekolah Olahraga Nasional Bukit Hambalang terletak di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat
Proyek tersebut seluruh bangunannya dibiayai APBN Kementerian Pemuda dan Olahraga, sementara tanahnya berasal dari hibah PT Buana Estate milik pengusaha Probosutedjo.

"Itu murni proyek Kemenpora, kita hanya ketempatan saja

BACA JUGA: Antek-Antek Nazaruddin Mulai Dicekal

Kabarnya, proyek itu akan menggantikan Sekolah Atlet Ragunan, yang kini sudah diserahkan ke Pemprov DKI Jakarta," kata Bupati Bogor Rachmat Yasin ketika dihubungi kemarin (21/7).

Siaran pers Kemenpora pada 4 Februari 2010 menyatakan, sport center akan digunakan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan olahraga bertaraf internasional
Di atas lahan seluas 32 hektare tersebut akan dibangun sejumlah lapangan olahraga, stadion, pusat pelatihan, sekolah, mess yang mampu menampung 600 pelajar setingkat SMP dan SMA yang akan dididik dalam 20 cabang olahraga prestasi untuk menjadi atlet nasional di masa mendatang

BACA JUGA: Ongkos Naik Haji Turun



Setelah sempat tertunda hampir tiga tahun karena masalah sengketa lahan, Kemenpora tahun lalu akhirnya berhasil melakukan tender proyek tersebutSekretaris Perusahan PT Adhi Karya Kurnadi Gularso dalam keterangan pada anggota bursa menuturkan, proses tender dilakukan pertengahan 2010 dengan diikuti 5-6 peserta

Dua BUMN, PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, diumumkan sebagai pemenang pada 26 November 2010Sementara tanda tangan kontrak dilakukan pada 10 Desember 2010 dengan nilai kontrak Rp 1,077 triliunADHI menjadi arranger dengan mengerjakan 70 persen proyek, meliputi pekerjaan struktur, arsitektur hingga infrastrukturSementara, WIKA mengerjakan proyek pendukungnya.

"Sesuai kontrak, proyek dikerjakan dalam waktu 750 hari atau 25 bulan dan ditarget selesai 28 Desember 2012Sekarang kan baru berjalan enam bulan," tutur Kurnadi.  Dari proyek tersebut, per Juni lalu, Adhi Karya dan Wijaya Karya telah memperoleh laba berjalan per Juni 2011 sebesar Rp 7,232 miliarDengan kepemilikan 70 persen saham, bagian laba milik ADHI sebesar Rp 5,062 miliar.

Meski muncul kasus, Kurnadi memastikan proyek Hambalang akan tetap selesai sesuai perjanjian agar ADHI tidak dipenalti akibat wanprestasiADHI juga menampik proyek tersebut berkaitan dengan Partai Demokrat, karena proyek tersebut hasil tender, bukan penunjukan langsung"Kami mengikuti prosedur lelang, sejak pendaftaran hingga dinyatakan sebagai pemenang," tegasnya(kuh/gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andhika Gumilang Cs Segera Disidang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler