Hamdalah, Jakarta dan Sumedang Bekerja Sama untuk Pengamanan Pangan Ibu Kota

Jumat, 11 Juni 2021 – 18:15 WIB
Penandatanganan nota kesepakatan bersama (MoU) oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir disaksikan langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Sistem Resi Gudang (SRG) PT Kampung Makmur, Desa Tolengas, Kecamatan Tomo, Jumat (11/6). Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, SUMEDANG - Untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat di ibu kota, Pemprov DKI Jakarta bersama Pemkab Sumedang menjalin kerja sama pembangunan antardaerah di sektor ekonomi berupa pemasaran produk kebutuhan pangan.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama (MoU) oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dengan disaksikan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sistem Resi Gudang (SRG) PT Kampung Makmur, Desa Tolengas, Kecamatan Tomo, Jumat (11/6).

BACA JUGA: Sumedang Punya Command Center, Begini Kata Kemendes PDTT

Perjanjian kerja sama ditandatangani pula oleh BUMD dari kedua belah pihak yakni PT Food Station Tjipinang dan Perumda Pasar Jaya dari Provinsi Jakarta dengan PT Kampung Makmur Kabupaten Sumedang.

Kerja sama terbagi dalam dua bentuk yakni kolaborasi pengembangan Badan usaha Milik Daerah (BUMD) serta pemasaran produk daerah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan perdagangan produk pangan.

BACA JUGA: Petugas Geledah Muatan Truk di Pelabuhan Merak, Lihat Isinya, Tak Disangka

Wujud konkret hasil perjanjian kerja sama tersebut Kabupaten Sumedang diawali dengan distribusi perdana beras 50 kilogram sebanyak 30 ton dan berbagai produk UMKM dari Sumedang ke Jakarta di hari yang sama.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersyukur bisa memulai kerja sama pemasaran dan penyerapan produk Sumedang kepada BUMD yang ada di Jakarta yakni PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya.

BACA JUGA: KPK Usut Kasus Korupsi Dana Covid-19, Nih Orang-orang yang Digarap, Ada Ibu Rumah Tangga

Dia meyakini dengan terbangunnya kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Sumedang akan menguntungkan kedua belah pihak.

“Ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Satu sisi hasil panen dan produk UMKM Sumedang pasarnya jelas, off takernya ada di Jakarta. Di sisi lain, Pemprov Jakarta bisa memastikan ketersediaan stok pangan di wilayahnya,” kata Bupati Dony.

Bupati mengharapkan kerja sama tersebut bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumedang dan bisa terus berlanjut dan dikembangkan lebih luas lagi menyasar sektor-sektor lain.

“Di samping bidang pertanian dan UMKM, ke depannya cakupannya bisa lebih luas lagi, bisa berupa produk hortikultura, investasi maupun pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Sumedang yang sudah dimulai pada hari itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat di ibu kota.

Jika kebutuhan masyarakat di Jakarta pasokannya aman, kata Anies, maka akan berimbas pada kestabilan harga pasar sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

“Itulah tujuan utamanya. Mengapa Pemprov DKI Jakarta menjangkau ke berbagai wilayah, yaitu untuk memastikan agar pasokan di Jakarta aman,” kata Anies.

Dikatakan Anies, selain untuk memastikan pasokan aman, kerjasama tersebut juga merupakan sebuah program untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

Menurutnya, jasa besar para petani dalam menyuplai kebutuhan pangan dibalas dengan harga gabah yang lebih tinggi sebagai bentuk apresiasi.

“Kita semua yang tinggal di perkotaan memiliki utang budi kepada para petani. Lewat program ini, kita membalas budi para petani dengan memberikan apresiasi menggunakan harga yang lebih tinggi untuk gabah yang mereka hasilkan,” ujarnya.

Ditambahkan Anies, kerja sama tersebut adalah sebuah kolaborasi antardaerah. Oleh karenanya, dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Sumedang dan Pemprov Jabar yang telah membantu memberikan bingkainya sehingga BUMD DKI Jakarta dan BUMD Kabupaten Sumedang bisa kerja bersama.

“Tujuannya adalah keadilan sosial dan peningkatan kesejahteraan bagi rakyat, bukan semata-mata aktivitas bisnis karena keduanya adalah alat yang dimiliki oleh pemerintah. BUMD adalah milik pemerintah, baik di DKI maupun Sumedang. Karena itu badan usahanya sepenuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Anies. (ikl/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler