jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (13/2). Pertemuan itu terkait pelaksanaan pilkada serentak 2017 yang akan digelar pada Rabu (15/2) dan rencana Muhammadiyah menggelar tanwir.
Haedar mengatakan, Jokowi -panggilan kondang Presiden Joko Widodo- dalam pertemuan itu menegaskan posisinya yang tetap netral di pilkada. Posisi netral Jokowi tidak hanya di pilkada DKI, tetapi juga di daerah lain.
BACA JUGA: Ingatkan Presiden, DPR Gulirkan Hak Penyelidikan
"Prinsipnya Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan menegaskan ulang tentang posisinya yang tetap netral, objektif dalam pilkada di mana saja, sehingga tidak memihak calon mana pun," kata Haedar usai bertemu Jokowi.
Menurutnya, sikap netral Jokowi sebagai kepala negara sangat positif bagi proses demokrasi di Indonesia. "Kami memberi apresiasi terhadap penyelenggaraan pilkada yang alhamdulillah relatif cukup bagus," tambahnya.
BACA JUGA: Papa Novanto Keluarkan Instruksi untuk Hadapi Pilkada
Haedar datang bertemu Presiden Jokowi bersama pengurus Muhammadiyah lainnya. Salah satu agendanya adalah mengundang presiden untuk hadir ke acara pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Maluku pada 24-26 Februari mendatang.
Menurut Haedar, tanwir merupakan forum pengambilan tertinggi kedua di Muhammadiyah setelah muktamar. “Alhamdulillah, insya Allah presiden akan hadir dan menyampaikan pidatonya," ujar Haedar.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Dipertahankan, Aktivis Sebaiknya Turun ke Jalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Tenang, Spanduk Paslon Bupati Ditertibkan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam