jpnn.com - CIREBON – Ahmad Monet (52), warga Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, senang dengan kabar anaknya, Supardi (34), selamat dan bisa pulang. Supardi disandera perompak Somalia sejak 2011.
Menurut Ahmad, Supardi dibebaskan para perompak Somali, Sabtu (22/10) lalu.
BACA JUGA: Aher Tegaskan Ogah Melawan Pemerintah Pusat Soal UMP
Saat ini Supardi berada di Libya, Timur Tengah untuk menjalani proses perawatan di rumah sakit.
Rencananya, Supardi akan dipulangkan menuju Indonesia dari Libya, Minggu (30/10). Sehingga diprediksikan, Supardi sampai ke Cirebon, Indonesia, Senin (31/10).
BACA JUGA: Kasihan..Setelah Dilahirkan, Bayi Ditinggal di Rumah Sakit
Harapan keluarga Supardi yang lama tidak bertemu dan cemas memikirkan Supardi, kini tenang dan senang.
Karena sudah sekitar enam tahun Supardi meninggalkan orang tuannya sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan 2010.
BACA JUGA: BRI Siap Ganti Uang 230 Nasabah yang Rekeningnya Dibobol, jika...
Bahkan sebelumnya, Ahmad sudah tidak memiliki harapan lagi bisa bertemu dengan anaknya. Karena Supardi disandera prompak Somalia sejak 2011.
“Saya sangat berterima kasih kepada Jokowi,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, dirinya sudah banyak sekali mengirim surat kepada bupati, gubernur dan pemerintah pusat sejak 2011 silam untuk pembebasan anaknya.
Sejak eranya SBY, suratnya tidak direspons sama sekali, sehingga hanya bisa pasrah.
“Kadangkala memikirkan nasib anak saya, saya sampai sakit. Sehingga saya hanya bisa berdoa di setiap malam dan berharap agar anak saya bisa bebas. Namun, sekarang sudah bebas dan saya sangat bersyukur sekali,” kata Ahmad. (cecep/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Swiss German University Harusnya Kembalikan Lahan
Redaktur : Tim Redaksi