jpnn.com - JAKARTA - Hamdan Zoelva dan Arief Hidayat resmi terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi hingga 2016 mendatang. Melanjutkan periode kepemimpinan Akil Mochtar yang terjerat kasus suap, Hamdan paham tugas yang bakal dia emban amatlah berat.
"Pesan dan saran yang disampaikan para Hakim Konstitusi tentang situasi yang tengah dihadapi MK, pekerjaan dan tanggung jawab ketua dan wakil ketua MK peridoe ini sangat besar dan memikul tanggung jawab yang berat," kata Hamdan usai terpilih, Jumat (1/11) di Gedung MK.
BACA JUGA: DPR Desak Pencetakan Buku Nikah Diurus Kanwil
Karena itu, kata pria yang merampungkan magister hukum di Universitas Padjajaran Bandung itu, dia dan Arief Hidayat selaku wakilnya meminta dukungan masyarakat agar tetap dituntun dalam jalan yang lurus.
"Kami berdua Insya Allah degan memohon doa agar kami diberikan Allah hidayah dan jalan yang lurus, diberikan petunjuk agar kami selalu di jalan yang benar dan dilindungi dari jalan yang salah," ujarnya.
BACA JUGA: Patrialis Dikalahkan Arief Hidayat
Sebagai pimpinan MK, Hamdan bersama hakim konstitusi lainnya bertekad akan bekerja keras penuh tanggung jawab untuk kembali menegakkan dan mengangkat citra dan kehormatan Mahkamah yang dalam sebulan terakhir mengalami paceklik citra.
"Di samping dukungan hakim MK, para karyawan, panitera dan seluruh bangsa mendoakan semoga Mahkamah akan kembali tegak dan berwibawa, dipercaya rakyat menjadi mahkamah yang kredibel," harapnya.
BACA JUGA: Hamdan Zoelva Terpilih jadi Ketua MK
Hamdan juga berjanji melakukan deteksi dini dan melakukan upaya kongkrit dalam menjaga dan menegakkan wibawa Mahkamah. Baik kepada hakim, maupun seluruh karyawan yang terlibat di MK.
Kemudian, kata Hamdan, ada pekerjaan berat lain yang harus mereka kerjakan, yakni menata dan meningkatkan kemampuan kapasitas dari seluruh komponen yang mendukung Mahkamah, terutama kepaniteraan dan kesekjenan.
"Kami Insya Allah akan lakukan penataan dan peningkatan dalam rangka menjaga segala langkah dan upaya yang diperlukan menjaga integritas," tuntas pria kelahiran Kota Bima, NTB, 21 Juni 1962, itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilihan Ketua MK Dua Putaran
Redaktur : Tim Redaksi