jpnn.com, SURABAYA - Menteri Sosial Tri Rismaharini terus memotivasi para pegawai Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan Mensos Risma saat ditemui di Surabaya bersama para jajarannya, Minggu (20/11).
BACA JUGA: Salurkan Bansos Atensi, Kemensos Bantu Penyandang Disabilitas dan Lansia di Bogor
Dia mengatakan selama hampir dua tahun terus berupaya melakukan perbaikan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Dia memulainya dengan membentuk karakter sumberdaya manusia yang kuat.
BACA JUGA: Kunjungi Jepang, Delegasi Kemensos Pelajari Alat Bantu Penyandang Disabilitas yang Supercanggih
"Karakter sumberdaya yang kuat ini akan menjadi bekal kami menerobos batas, agar ami bisa mudah menggelar karpet merah untuk anak cucu," kata Mensos Risma.
Upaya tersebut ditempuh dengan berbagai strategi mulai dari upaya scanning berita kelompok rentan setiap hari dari media sosial maupun media online, hingga membangun sistem pengaduan terpadu dalam bentuk Command Center Kementerian Sosial.
BACA JUGA: Mensos Risma Berikan Bantuan Kepada Nazril, Bayi 6 Bulan yang Alami Kelainan
Atas aduan masyarakat dari media sosial maupun pengaduan langsung, sebanyak 31 Sentra Terpadu/Sentra milik Kemensos ini yang bergerak merespons sesuai jangkauan wilayah yang ditentukan.
Selain strategi respons cepat penanganan masalah sosial, mantan Wali Kota Surabaya itu juga mengarahkan jajarannya untuk selalu berinovasi dalam melakukan penanganan masalah sosial.
Seperti halnya yang dilakukan Mensos saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Dia terus mencari berbagai cara agar perputaran ekonomi di daerahnya berjalan dengan baik.
Salah satunya dengan mengembangkan potensi wisata untuk menarik pengunjung ke Surabaya.
Inovasi Jembatan Surabaya yang masuk kategori 10 jembatan terindah di dunia merupakan wujud nyata inovasi.
Kehadiran para pengunjung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hotel dan restoran ramai sehingga kesejahteraan karyawan meningkat.
"Jadi, kami bisa berinovasi untuk menghidupkan ekonomi daerah. Begitu juga inovasi Kemensos, tentu akan bisa membantu masyarakat rentan," tuturnya.
Inovasi pengembangan alat bantu aksesibilitas bagi penyandang disabilitas itu menjadi jawaban dari tantangan penanganan masalah sosial sekaligus model pemberdayaan masyarakat rentan.
Inovasi Kursi Roda Adaptif, Kursi Roda Multifungsi, Kursi Roda Elektrik, Kursi Roda Cerebral Palsy, Tongkat Penuntun Adapatif, dan Sensor Air yang melibatkan penyandang disabilitas dalam perakitannya jadi contoh upaya pemberdayaan.
Semua upaya Kemensos itu muaranya adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya kelompok rentan seperti anak, lansia, penyandang disabilitas serta korban bencana dan kedaruratan.
"Saya berharap kami bisa bermanfaat bagi semua. Semoga segala bentuk pengabdian ini juga bisa menjadikan kami didoakan orang," kata Mensos Risma. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Risma Berikan Bantuan di Kalteng, Pejabat Daerah: Terima Kasih Sudah Datang
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian