Hampir Jadi Dinasti Politik Terlama, Untung Ada KPK

Selasa, 06 Desember 2016 – 08:56 WIB
Itoch Tochija saat masih jadi wali kota Cimahi bersama sang istri Atty Suharti. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ambisi mantan Wali Kota Itoch Tochija membangun dinasti politik berumur puluhan tahun di Kota Cimahi terancam gagal. 

Pasalnya, sang istri yang meneruskan jabatannya sebagai wali kota, Atty Suharti ditangkap KPK karena menerima suap dan kini mendekam di tahanan.

BACA JUGA: Mencekam! Oknum PNS Tenteng Parang, Lalu Sabet Temannya

Pengamat pemerintahan Universitas Maranatha Asep Warlan mengatakan, dinasti politik Itoch di Cimahi memang sudah disiapkan untuk waktu yang lama.

Setelah politikus Golkar itu lengser, giliran Atty yang naik. Jika Atty kembali menang di Pilkada mendatang, maka dinasti politik Itoch akan berkuasa selama 20 tahun.

BACA JUGA: 21 WNA Timteng di Papua Mulai Depresi, Mogok Makan sampai Naik Tower

"Jika itu terjadi maka sudah resmi politik dinasti ini merupakan politik yang paling lama," ujar Asep kepada Bandung Ekspress, Senin (5/12).

Asep bahkan memprediksi, jika semuanya lancar, dinasti politik Itoch bisa berlanjut setelah Atty menyelesaikan dua periode massa jabatan. 

BACA JUGA: Lihat, Anak-anak Berebut Senjata Laras Panjang Asli

Pasalnya, setelah itu ada anak mereka, Indra Sukmana yang bisa naik melanjutkan kekuasaan.

”Setelah bapaknya sudah menjadi pemimpin, dan ibunya dalam beberapa kurun waktu, bisa saja anaknya sudah disiapkan,” jelasnya.

Indra saat ini menjabat sebagai ketua PKK Kota Cimahi. Jabatan tersebut dianggap cukup strategis di mana untuk dijadikan sosok figur di masyarakat. 

”Kalau saja kasus ini tidak terbongkar, bisa saja dinasti politik Itoch mencapai 30 tahun,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sejauh ini terbukti bahwa dinasti politik dekat dengan praktik korupsi. 

”Sudah ada empat kasus yaitu di Banyuasin, Bangkalan, Banten dan Riau,” ungkapnya.

Karena itu, dia berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan saat pilkada.

”Pada saat Pilkada sendiri, masyarakat harus bisa mengetahui sosok calon tersebut. Terutama harus memilih calon yang berkompetensi dalam memimpin suatu daerah,” pungkasnya. (nit/far/c14/fat/rie/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang Unik, Istri Memilih Suami Kedua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler