Hampir Punah, Kemendikburistek Lakukan Revitalisasi Bahasa Daerah NTB

Minggu, 19 Juni 2022 – 17:35 WIB
Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E. Aminudin Aziz mengatakan bahasa NTB harus direvitalisasi karena hampir punah. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merevitalisasi bahasa daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ini sebagai implementasi atas kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah.

BACA JUGA: Permintaan Pak Najamuddin Tegas, Tinjau Ulang Penghapusan Honorer

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek E. Aminudin Aziz, mengatakan kepunahan bahasa terjadi terutama karena para penuturnya tidak lagi menggunakan dan/atau mewariskan bahasa tersebut kepada generasi berikutnya.

Menurutnya, bahasa akan hidup jika selalu digunakan dan revitalisasi dilakukan untuk menghambat agar bahasa daerah  tidak punah. 

BACA JUGA: Anak Buah Moeldoko Mengeklaim Konflik Sosial di Mareje Tuntas, Ini Pelajaran

“Oleh karena itu, prinsip kami pada revitalisasi bahasa kali ini adalah bagaimana bahasa daerah itu dapat dipakai secara meluas oleh semua penutur bahasa itu, terutama generasi mudanya,” ujarnya, Sabtu (19/6). 

Aminudin Aziz meyakini, pentingnya kecintaan terhadap bahasa daerah ditanamkan kepada generasi muda adalah agar di masa depan ada yang melestarikan kekayaan bahasa daerah tersebut.

BACA JUGA: Rumah AD Digerebek Polisi, Ada 3 Pria dan 1 Wanita, Sontoloyo

Oleh karena itu, upaya revitalisasi bahasa daerah ini melibatkan semua unsur antara lain pemerintah sebagai fasilitator. Kemudian, masyarakat sebagai penutur dan penggunanya, pegiat dan sekolah yang ikut andil dalam memberikan pembelajaran bahasa daerah. 

Selain itu, dengan pemanfaatan media untuk memublikasikan program revitalisasi bahasa daerah. 

“Agar di masa depan ada pemilik dan penutur aktif bahasa daerah yang berasal dari kaum muda,” tegas dia.

Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi NTB, Nursalim mendukung program revitalisasi bahasa daerah. Diwujudkan denga memberikan hibah tanah yang saat ini telah ditempati Kantor Bahasa NTB

Menyambut kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Retno Hardiningtyas menyampaikan dukungannya.

Dia mengatakan kegiatan koordinasi antarinstasi dalam rangka implementasi model pelindungan bahasa daerah revitalisasi bahasa daerah di Nusa Tenggara Barat menjadi bukti dukungan pihaknya dalam menjalin hubungan baik antara pemerintah pusat dan daerah. 

Adapun para pemangku kebijakan yang terlibat ialah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perguruan tinggi, sekolah, dosen, guru, wartawan media lokal, serta komunitas dan lembaga yang terkait kebahasaan dan kesastraan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Orang Ini Ditangkap di Rumahnya, Kasus Mereka Berat


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler