Hampir Semua Buruh Migran Dieksekusi Saudi tanpa Notifikasi

Kamis, 01 November 2018 – 23:32 WIB
Ilustrasi TKI. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Divisi Kebijakan Migrant Care Siti Badriah mengatakan otoritas Arab Saudi selama ini memang tidak pernah memberikan notifikasi kepada pemerintah Indonesia ketika akan mengeksekusi buruh migran.

"Beberapa yang sudah diekseskusi dari tahun 2008, Arab saudi tidak pernah memberikan notifikasi kepada pemerintah Indonesia," kata Siti dalam diskusi "Daftar Panjang TKI Dihukum Mati" di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11).

BACA JUGA: DPR Dukung Moratorium Pengiriman TKI ke Arab Saudi

Siti lantas menyebut sejumlah nama buruh migran yang dieksekusi pemerintah Arab Saudi tanpa notifikasi. "Ada Riyanti, Siti Zainab, kemudian Zaini, Tuti Tursilawati, semuanya tidak ada notifikasi kepada pemerintah Indonesia," kata mantan buruh migran yang pernah bekerja di Malaysia dan Brunei Darussalam, itu.

Menurut Siti, tindakan otoritas Arab Saudi ini menyalahi etika dan hubungan internasional. Dia mengatakan, banyak buruh-buruh migran asal Indonesia yang menjadi korban penganiayaan.

BACA JUGA: Siti Badriah Yakini Tak Ada TKI Berniat Membunuh

Siti mengungkap pernah suatu waktu Migrant Care menangani suatu kasus dua buruh migran yang disiksa selama tiga hari berturut-turut. Sehingga menyebabkan dua buruh migran itu meninggal dunia. "Tetapi majikannya tidak dihukum mati dan hanya membayar uang darah saja," katanya.

Siti mempertanyakan kenapa ketika pekerja migran Indonesia yang dituduh melakukan pembunuhan, ancamannya itu selalu hukuman mati. Menurut dia, hal ini sungguh sangat tidak fair.

BACA JUGA: TKI Dieksekusi, Politisi PDIP: Saudi Langgar Etika Diplomasi

"Ini satu keadaan yang kami protes dengan pemerintah Arab Saudi, pengadilan di sana tidak fair kepada pekerja migran dari di Indonesia begitu," katanya.

Menurut Siti, pemerintah Indonesia juga harus membenahi diri. Dia mengatakan, kalau bisa penempatan buruh migran dialihkan ke negara kawasan Asia Pasifik yang lebih ramah. "Daripada kemudian terjadi kasus terus menerus pada pekerja migran Indonesia," katanya.

Siti juga meminta pemerintah mengevaluasi rencana menempatkan kembali 30 ribu orang buruh migran setelah sebelumnya dilakukan moratorium. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah Lho, Amerika Minta Saudi Berhenti Membantai Warga Yaman


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler