jpnn.com - PANGANDARAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran menyebutkan bahwa hampir seluruh kecamatan di wilayahnya diterjang banjir.
“Titik banjir hampir di delapan kecamatan, kecuali Langkaplancar dan Cimerak,” tutur Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena kepada Radar, Senin (10/10).
BACA JUGA: Dianggap Berhaji Palsu, Pak Haji Mistis Tetap Kedatangan Tamu
Titik banjir terparah, kata dia, ada di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran. Ketinggian air yang menggenang pemukiman di wilayah itu hampir dua meter.
“Berdasarkan laporan saat ini, banjir sudah mulai surut. Namun untuk Desa Sukanagara dan Kecamatan Mangunjaya, itu kondisi air naik,” tuturnya.
BACA JUGA: Kang Aher Janjikan Bantuan untuk Pengikut Dimas Kanjeng
Saat ini, semua warga yang rumahnya terendam telah diungsikan dengan jumlah total 355 jiwa. 295 jiwa diantaranya berasal dari Kampung Babakan Sari Kecamatan Padaherang. Sisanya dari Kecamatan Pangandaran.
Sejak kemarin malam, BPBD telah memasok bantuan untuk warga yang mengungsi.
BACA JUGA: Tukang Becak Mengaku Berhaji Secara Mistis, MUI Turun Tangan
“Total untuk Kabupaten Pangandaran itu 355 jiwa. Sementara tempat evakuasi di SMA N 1 Pangandaran dan untuk Babakan Sari (tempat evakuasinya) di kantor desa dan di jalan-jalan,” ungkapnya.
Sardot (50) warga Dusun Cihandiwung RT 02 RW 03 Desa Sukahurip Kecamatan Pangandaran mengatakan banjir di desanya terjadi sekitar pukul 21.00 Minggu malam (9/10).
Air masuk ke dalam rumah secara tiba-tiba hingga ketinggian mencapai dua meter. “Begitu air datang, warga langsung mengungsi ke tempat yang aman. Beruntung airnya cepat surut,” katanya.
Akibat banjir tersebut bagian dapur rumah Sardot hanyut terbawa arus sungai yang tepat berada di belakang rumahnya. Sedangkan rumah tetangganya jebol.
Banjir juga menerjang rumah Sartinem (50), warga Cikulu Blok Kubang Gede Desa Babakan Kecamatan Pangandaran. Menurut dia, air luapan Sungai Putrapinggan mulai masuk ke rumah-rumah sekitar pukul 20.00.
“Air datang dari arah sungai. Sangat cepat kejadiannya,” terangnya. (oby/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-Hati, Ini Prediksi BMKG untuk Surabaya dan Sidoarjo
Redaktur : Tim Redaksi