Hanura Bakal Digerogoti Partai Nasrep

Rabu, 27 April 2011 – 09:09 WIB

JAKARTA - Kemunculan Partai Nasional Republik (Nasrep) diperkirakan akan menggoyang Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)Hal ini dikarenakana salah satu penggagas Nasrep adalah Yus Usman Sumanegara, mantan Sekjen DPP Partai Hanura.

Saat dikonfirmasi, Selasa (26/4), Yus Usman membenarkan bahwa dirinya memilih bergabung ke Nasrep

BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar Tak Berdampak Luas

"Saya awalnya membantu, karena sudah punya pengalaman membuat partai," katanya.

Dia mengaku siap mengundurkan diri dari Partai Hanura yang dipimpin Wiranto
"Saya dalam proses pengunduran diri," ujar Yus Usman.
 
Di balik kepindahannya ke Nasrep, Yus Usman beralasan Hanura sudah menyimpang dari tujuan pendirian awalnya

BACA JUGA: Golkar Sudah Antisipasi Partai Nasdem

Dia mencontohkan dalam pilkada, Hanura sudah digadaikan kepada kader dari luar partai
Bahkan, para elit Hanura juga terkesan hanya mementingkan atau memperkuat diri sendiri.
 
Dalam rencana pembangunan gedung baru DPR, misalnya, Hanura bersikap mendukung

BACA JUGA: MK Tolak Sengketa Pilkada Kaur

"Partai Nasrep ini didirikan, karena rakyat sudah tidak percaya lagi dengan partai -partai yang ada di DPR, itu," ujarnya.

Menurut Yus Usman, banyak pengurus Hanura yang ikut membidani berdirinya Nasrep di daerah -daerah"Hampir di semua provinsi ada yang dari HanuraMalah ada yang posisinya Ketua DPD," klaim Yus Usman.

Namun, dia menyebut Nasrep tidak didominasi eks HanuraAda juga tokoh dari partai lainMisalnya, Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga mantan dubes Irak Dahlan Abdul Hamid dan Ketua Umum Partai Buruh Sonny Pudjisasono"Semau punya kaki atau jaringan ke bawah," kata Yus Usman.

Lantas apa jabatan yang didapuk Yus Usman di Partai Nasrep? "Posisi belum ada, kepengurusan saja belum terbentuk," jawabnya.
 
Secara terpisah, Ketua Bappilu Partai Hanura Yuddy Chrisnandi mengatakan tidak risau dengan manuver Yus Usman dengan mendirikan NasrepDia juga mengaku belum menerima laporan ada ketua atau pengurus DPD Hanura di daerah yang ikut hijrah ke Nasrep.

"Bisa saja itu psywar atau klaimKalaupun benar, lumrah sajaSeperti dulu kader Golkar terlibat dalam pendirian Partai Hanura atau Partai Gerindra," katanyaDia memastikan kemunculan Nasrep tidak mengganggu kesiapan Hanura dalam menghadapi proses verifikasi di Kemenkum HAM untuk memperoleh status badan hukum.

"Kalau yang hengkang dari Hanura tokoh -tokoh sekaliber nasional, yang reputasinya dikenal luas masyarakat, tentu partai manapun akan khawatirTetapi kalau kader atau anggota, ini sesuatu yang lumrah saja," tegas Yuddy(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Muhaimin Semestinya Tak Diverifikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler