Hanura Minta Dewi Yasin Limpo Buka Suara

Minggu, 26 Juni 2011 – 04:48 WIB

JAKARTA - Bagi Panitia Kerja (Panja) Mafia Pemilu DPR, penjelasan caleg Partai Hanura Dewi Yasin Limpo akan menjadi salah satu kunci penting untuk membongkar praktik kongkalikong antara caleg dan penyelenggara pemiluDewi diharapkan bisa memberikan penjelasan yang lengkap saat diundang panja nanti.
 
"Beliau (Dewi Yasin, Red) punya potensi untuk menjelaskan paling gamblang karena kan diduga sebagai pelakunya," kata Wakil Ketua Panja Mafia Pemilu Ganjar Pranowo di Jakarta, Sabtu (25/6).
 
Menurut dia, terbuka kemungkinan panja mengonfrontasi sejumlah pihak yang namanya muncul dalam penjelasan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D

BACA JUGA: Pengurus Partai Hanura Mundur Berjamaah

"Kalau tidak terlalu bisa menjelaskan (ruwet, Red), akan kami konfrontasi," tegas politikus PDIP itu.

Sebagaimana diberitakan, dugaan pemalsuan surat MK yang belakangan menyeret nama mantan hakim MK Arsyad Sanusi serta mantan anggota KPU Andi Nurpati berawal dari sengketa hasil pemilu dua caleg di dapil Sulawesi Selatan I
Keduanya adalah Mestariyani Habie, caleg Partai Gerindra, dan Dewi Yasin, caleg Partai Hanura.
 
Keputusan KPU yang dibuat berdasar SK MK "palsu" itu sempat memenangkan Dewi Yasin

BACA JUGA: Daerah Mulai Mengadu ke Panja Mafia Pemilu

Tapi, permainan curang tersebut terendus MK
Atas desakan MK, KPU akhirnya merevisi keputusannya dan menetapkan Mestariyani sebagai anggota DPR.
 
Dalam rapat panja, Mahfud mengungkapkan sejumlah fakta hasil investigasi lembaganya

BACA JUGA: Basis Dukungan Sri Mulyani Masih Lemah

Salah satunya, Dewi disebut pernah menemui panitera MK Zaenal Husein di kediamannya pada 16 Agustus 2009Zaenal itulah yang mengonsep surat penjelasan dari MK kepada KPU yang menguntungkan Dewi.
 
Bukan hanya itu, Dewi juga sempat "mencegat" surat asli dari MK yang hendak diserahkan juru panggil MK Masyhuri Hasan dan staf MK Nalom Kurniawan ke KPUDewi bersikeras hendak melihat konsep surat ituPeristiwa tersebut terjadi di tempat parkir gedung KPU.
 
"Kami akan mengklarifikasi semua keterangan MK ituApa hubungannya, lalu apakah pernah Dewi Yasin Limpo bertemu Andi Nurpati," ujar Ganjar
 
Dia berharap kader-kader Hanura yang duduk di panja mafia pemilu bisa ikut mendorong pengungkapan persoalan tersebut.
 
Lebih lanjut, Ganjar menuturkan, penyelidikan dugaan surat palsu penetapan kursi DPR ternyata memunculkan reaksi publikSejumlah pihak dari daerah mendatangi Ganjar untuk mengadukan dugaan praktik permainan dalam penetapkan kursi di daerah pemilihan lain"Setidaknya, saya didatangi dari JatimAda juga dari Wakatobi (Sulawesi Tenggara, Red)," ungkapnya.
 
Mereka menyatakan bahwa telah terjadi keganjilan saat proses pemilu dengan komposisi dapilSaat pemungutan suara, tiba tiba terjadi perubahan dapil tanpa sepengetahuan mereka"Mereka itu tidak menggugat," kata GanjarNamun, belum dijelaskan lebih lanjut seperti apa perubahan dapil yang dimaksud itu.
 
Laporan tersebut, lanjut dia, nanti bisa dibahas untuk mengetahui apakah ada indikasi mafia pemilu di dalamnya atau tidakGanjar menilai, mafia pemilu dalam penetapan kursi anggota dewan bisa jadi marak jika laporan-laporan daerah itu juga terbukti"Kalau hanya sekali, mungkin itu kesalahanTapi, kalau banyak dan di beberapa tempat, berarti terpola," tegasnya.
 
Laporan dari daerah terkait dugaan mafia pemilu itu bisa jadi mengonfirmasi hasil investigasi MKSaat rapat konsultasi dengan panja mafia pemilu, Mahfud menyatakan, setidaknya terdapat 16 kasus serupa yang berhasil ditemukanJumlah tersebut berasal dari berbagai daerah pemilihan
 
Mahfud ketika itu tidak secara spesifik menyebutkan nama caleg dalam surat palsu ituMK tidak bisa memproses surat palsu tersebut karena tidak ada pengaduan atau keberatan dari caleg yang bersangkutanHanya surat palsu di dapil Sulsel I yang diadukan caleg Partai Gerindra Mestariyani HabieSementara itu, proses sengketa hasil pemilu dibatasi waktu.
 
Pada bagian lain, ketua DPP Partai Hanura yang juga anggota panja mafia pemilu Akbar Faisal menegaskan komitmen partai dan fraksinyaMereka siap menerima apa pun rekomendasi panja"Kalau terbukti, itu hak atau kursi kami tolong dikembalikanKalau ternyata memang ada kader kami yang nakal, yang melawan secara terbuka norma hukum, kami tidak akan melindungi," tegasnya.
 
Partai dan Fraksi Hanura, lanjut dia, akan terdepan meminta persoalan itu diproses secara hukum"Parpol harus berani maju membersihkan diri," ujarnya

Menurut dia, panja tersebut merupakan awal yang baik untuk mengoreksi secara menyeluruh penyelenggaraan pemiluAkbar mendukung agar Dewi Yasin Limpo berbicara secara gamblang saat rapat panja"Buka saja, jangan ada yang ditutupi," tegasnya(pri/c5/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Minta DK Demokrat Copot Andi Nurpati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler