"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para kader, simpatisan, dan masyarakat luas pada umumnya dan khususnya masyarakat di Kalbar atas pengunduran diri tersebut, baik sebagai jajaran kepengurusan atau sebagai anggota partai," kata Handy Abdul Syukur
BACA JUGA: Daerah Mulai Mengadu ke Panja Mafia Pemilu
Pengunduran diri tersebut, dikatakan Syukur, dikarenakan sejak Musda I, mereka merasakan sudah saat mengambil keputusan tersebut
BACA JUGA: Basis Dukungan Sri Mulyani Masih Lemah
"Ternyata cita-cita tersebut berhasil diraih dan dapat mendudukkan para kader terbaik di legislatif, bahkan sejajar dengan jumlah anggota legislatif dengan mitra kerja pada partai lainnya yang sudah besar terlebih dahulu," ungkap dia.
Beberapa nama yang meninggalkan partai berlambang anak panah itu sebut saja Eka Kawi Rayu, Handy Abdul Syukur, Antonius Teddy Frandi, Samaran Hadi, Jimmy Wong, Irini, Wasito Padmo Harsoni, Aries Senjaya, Husaini Anwar, Thomas Bun, Andi Dewi Juwita, Abang Ade Aman, Erfani, Nurul Chair, Endang K, A Mundandar, Ryafal Akbar, serta M Said
"Masih banyak lagi yang lainnya, baik mereka sebagai pengurus dan sekaligus sebagai anggota, karena tidak mau aktif lagi di Partai Hanura atas berbagai aktivitas dan kembali pada habitatnya masing-masing," timpal dia.
Syukur menyebutkan bahwa mereka bekerja berdasarkan hati nurani
BACA JUGA: Ruhut Minta DK Demokrat Copot Andi Nurpati
Dengan patokan tersebut, mereka dapat berkiprah di mana pun."Rumah yang kita buat sudah tidak lagi menyamankan, maka selayaknya kita tinggalkan saja," ungkap salah satu pendiri Partai Hanura di Kalbar yang enggan namanya dikorankan
Menurut dia, keberhasilan partai tersebut meraih simpati rakyat dikarenakan perjuangan, pengorbanan, dan kerja bersama dari semua jajaran"Kami mundur ketika kebersaman itu sudah luntur, ini bukan soal biasa tapi sudah luar biasa," timpal dia. (ote)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonaran: Jika tak Netral, Wajar Kadis Gelisah
Redaktur : Tim Redaksi