Pengurus Partai Hanura Mundur Berjamaah

Sabtu, 25 Juni 2011 – 15:39 WIB
PONTIANAK– Bahtera Partai Hanura semakin ditinggalkan awak-awaknyaHandy Abdul Syukur, mantan Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar menyebut lebih dari 70 persen para pengurus hasil Musda I, sudah tak lagi aktif karena kesibukan masing-masing.

"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para kader, simpatisan, dan masyarakat luas pada umumnya dan khususnya masyarakat di  Kalbar atas pengunduran diri tersebut, baik sebagai jajaran kepengurusan atau sebagai anggota partai," kata Handy Abdul Syukur

BACA JUGA: Daerah Mulai Mengadu ke Panja Mafia Pemilu



Pengunduran diri tersebut, dikatakan Syukur, dikarenakan sejak Musda I, mereka merasakan sudah saat mengambil keputusan tersebut
Sebagai bagian dari mereka yang memperjuangkan lahirnya partai ini di Kalbar, Syukur mengakui bahwa mareka telah lelah bekerja selama 5 tahun berjuang untuk mewujudkan cita-cita partai

BACA JUGA: Basis Dukungan Sri Mulyani Masih Lemah



"Ternyata cita-cita tersebut  berhasil diraih  dan dapat mendudukkan para kader terbaik di legislatif,  bahkan sejajar  dengan jumlah  anggota legislatif dengan mitra kerja pada partai lainnya  yang sudah  besar  terlebih dahulu," ungkap dia.

Beberapa nama yang meninggalkan partai berlambang anak panah itu sebut saja Eka Kawi Rayu, Handy Abdul Syukur, Antonius Teddy Frandi, Samaran Hadi, Jimmy Wong, Irini, Wasito Padmo Harsoni, Aries Senjaya, Husaini Anwar, Thomas Bun, Andi Dewi Juwita, Abang Ade Aman, Erfani, Nurul Chair, Endang K, A Mundandar, Ryafal Akbar, serta M Said


"Masih banyak lagi yang lainnya, baik mereka sebagai pengurus dan sekaligus sebagai anggota, karena tidak mau aktif lagi di Partai Hanura  atas berbagai aktivitas dan kembali pada habitatnya masing-masing," timpal dia.

Syukur menyebutkan bahwa mereka bekerja berdasarkan hati nurani

BACA JUGA: Ruhut Minta DK Demokrat Copot Andi Nurpati

Dengan patokan tersebut, mereka dapat berkiprah di mana pun.

"Rumah yang kita buat sudah  tidak lagi menyamankan, maka selayaknya kita tinggalkan saja," ungkap salah satu pendiri Partai Hanura di Kalbar yang enggan namanya dikorankan

Menurut dia, keberhasilan partai tersebut meraih simpati rakyat dikarenakan perjuangan, pengorbanan, dan kerja bersama dari semua jajaran"Kami mundur ketika kebersaman itu sudah luntur, ini bukan soal  biasa tapi sudah luar biasa," timpal dia. (ote)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonaran: Jika tak Netral, Wajar Kadis Gelisah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler