jpnn.com - JAKARTA - Partai Hanura memecat kadernya yang tidak mendukung incumben Basuki T Purnama di Pilkada DKI. Adalah Ketua DPC Hanura Jakarta Timur M Guntur yang jadi korban.
Kemarin, Jumat (9/9), DPP Partai Hanura secara resmi mengeluarkan surat pemecatan Guntur sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hamura Jaktim. "Pemecatan sudah bersifat final dan tidak akan berubah. DPD Hanura DKI akan segera memprosesnya," tegas Ketua DPD DKI Ongen Sangaji Jakarta, kemarin (10/9).
BACA JUGA: Muhammadiyah dan NU Satu Suara Soal Ahok
Guntur, dipecat karena tidak menunjukkan loyalitas terhadap partai. Menurut Ongen, dia lalai dengan meninggalkan tanggung jawabnya dan selalu buat gaduh keputusam partai.
Selain itu, Guntur juga telah mencemarkan nama baik beberapa anggota Fraksi Hanura dengan menyebut mereka menerima imbalan uang. "Itu tidak benar dan hanya buat gaduh. Kalau gaduh terus kapan partai kerja," tegasnya.
BACA JUGA: Sterobac, Wound Cleanser Dalam Negeri buat Pasien Kalangan Bawah
Dalam waktu dekat, DPD Hanura DKI akan mengeluarakan SK penunjukkan ketua sementara. Hal tersebut, dilakukan agar roda organisasi partai berjalan. "Tidak lama lagi keluar. Nama-nama masih dibahas. Nanti, kami sampaikan," terang Ongen.
Bahkan, Ongem menegaskan, setelah proses pemecatan tingkat DPD rampung, pihaknya langsung melakukan pencabutan kartu tanda anggota (KTA) Hanura Mohamad Guntur. "Siapa pun orangnya, yang tak sejalan dengan partia akan ada tindakan tegas. Pahami itu," tegasnya. "Kami sudah beri peringatan terhadap Guntur, tapi tidak didengar," tandas dia. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Akui Perlakukan Warga Bukit Duri Berbeda dari Kemang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Sebut Warga di Bantaran Kali Sama Dengan...
Redaktur : Tim Redaksi