BACA JUGA: Menakertrans Bantah Laporan Irjen Depkeu
Penegasan itu disampaikan dalam peringatan hari ulang tahun kedua Partai Hanura di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (21/12) malam
BACA JUGA: Rendra Si Burung Merak Mantu
Soeharto, seluruh fungsionaris DPP Hanura, ketua DPD provinsi dan kabupaten, serta ribuan kaderHadir pula pimpinan Perguruan Taman Siswa Tyasno Sudarto, Menpora Adhyaksa Dault, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, seniman W.S
BACA JUGA: Enam Gubernur Terima Penghargaan
Rendra, mantan Wakil Ketua DPA Sulasikin Murpratomo, mantan Mendagri Hari Sabarno, mantan Ketua BPPN I Gusti Ary Suta, dan mantan Menko Perekonomian Rizal RamliMenjelang Pemilu Legislatif 2009, papar Wiranto, Hanura telah berhasil membentuk kepengurusan di 33 provinsi, seluruh kabupaten/kota, lebih dari separo kecamatan, dan sebagian desa di IndonesiaHanura mengklaim didukung 25 juta konstituen yang pada Pemilu 2004 mendukung Wiranto, yang ketika itu menjadi calon presiden dari Partai Golkar
Dalam pidato politiknya, Wiranto menyatakan prihatin atas lunturnya nasionalisme dan hilangnya identitas bangsaEmpat kali amandemen terhadap UUD 1945 justru menjebak rakyat pada praktik demokrasi yang dusta, tidak menjadikan politik dan ekonomi sebagai panglima, melainkan sekadar memuja materi”Pemerintah telah menghadirkan banyak hal, tapi tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatBuktinya, angka kemiskinan dan pengangguran tidak banyak berubah,” ucapnya
Wiranto menjelaskan, kepuasan rakyat pada pemerintah terus menurun hingga titik terendah karena kegagalan mengatasi isu kesejahteraan, bencana alam, serta krisis listrik, ekonomi, bahan bakar minyak, dan pangan
”Bila rakyat puas, Hanura akan menggalang kekuatan untuk mendukung pemerintahan saat iniNamun, kalau rakyat tidak puas, Hanura akan menggalang kekuatan untuk perubahan kepemimpinan nasional,” paparnya. (noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Perempuan Rentan Kekerasan
Redaktur : Antoni