jpnn.com - BALIKPAPAN - Ketua Ecco Walibar Sri Ismudiati mengatakan, Balikpapan bisa menjadi lautan sampah jika tak dilakukan penanggulangan. Karena itu, perempuan yang juga merupakan aktivis lingkungan ini sangat fokus dan ingin menggerakkan masyarakat dengan menjadi nasabah bank sampah.
Dia menilai, dari sisi lingkungan, bank sampah memberikan dampak positif bahkan nilai ekonomis. Sampai sekarang sudah ada 90 bank sampah di 34 kelurahan. Setiap bulan dilakukan 1-2 kali penimbangan dengan jumlah mencapai 60-70 kilogram sampah per bank sampah.
BACA JUGA: Hari Ini, Polisi Mulai Siaga Satu
“Sebenarnya jika masyarakat sadar bagaimana memilah sampah yang bisa didaur ulang maupun yang tidak, jumlah sampah kita sangat sedikit. Dan umur TPA kita juga lebih panjang karena hanya mendaur sisa sampah yang tidak diterima di bank sampah,” jelasnya.
Menurut dia, permasalahan yang dihadapi ialah minimnya kesadaran masyarakat terhadap sampah. Dari sekian banyak warga Balikpapan, hanya 0,2 persen yang menjadi nasabah bank sampah. Terlebih harga sampah telah turun menjadi Rp 2 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Insiden Supermoto 2016 di Sidoarjo, Dua Tewas
“Kita sangat kalah cepat dengan Jepang, dan mereka membutuhkan setidaknya 50 tahun untuk menangani sampah. Kalau kita?” (azu/fir/jos/jpnn)
BACA JUGA: Umat Hindu Minta Bekal untuk Berperang Melawan Adharma
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Kemiskinan Mencapai 22 Persen
Redaktur : Tim Redaksi