Hanya 20 Persen UMKM Manfaatkan Platform Online

Jumat, 13 Oktober 2017 – 12:29 WIB
Ilustrasi UMKM. FOTO: Radar Kudus/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) Jawa Timur (Jatim) menginisiatori Jatim ISO dan Cooperative Trading House (CTH) dalam pemanfaatan platform jual beli online.

Kepala Dinas KUKM Jatim Mas Purnomo Hadi menyatakan, Jatim ISO adalah program yang bakal menjadi wadah para pelaku UMKM untuk bertransformasi jadi e-commerce.

BACA JUGA: Pemerintah Harus Mengembangkan Iklim Kewirausahaan Nasional

Sementara itu, CTH adalah lembaga yang didirikan untuk membantu UMKM memasarkan produk ke luar negeri.

Tahun ini, Jatim sudah mengekspor kopi ke Melbourne dan mebel ke Prancis. Lewat Jatim ISO, Purnomo ingin produk-produk Jatim yang sudah mendunia bisa dipasarkan secara online agar bisa ekspansi ke negara lain.

BACA JUGA: Bank Jatim Salurkan Kredit Rp 30,7 Triliun

Menurut dia, banyak produk Jatim yang siap diekspor. Apalagi, kebanyakan produknya sudah melalui sertifikasi.

’’Masalahnya sekarang, ada di kemasan. Kemasan kami belum bisa bersaing sehingga butuh pelatihan dan edukasi lagi karena penjualan online juga bergantung pada kemasan,’’ kata Purnomo, Kamis (12/10).

BACA JUGA: Peraturan Pajak E-Commerce Segera Rampung

Hingga kini, baru ada 20 persen UMKM Jatim yang memanfaatkan platform online untuk menjual produknya.

Sepuluh persen UMKM masuk melalui CTH dan sisanya menggunakan platform jual beli online lainnya.

Lewat program Jatim ISO, Purnomo menargetkan 50 persen dari 6,8 juta UMKM di Jatim bisa melakukan ekspor.

Saat ini, sudah ada 30 ribu produk UMKM Jatim yang sudah diekspor ke negara-negara Asia maupun Eropa.

’’Kami juga menargetkan seluruh UMKM bisa memanfaatkan e-commerce lima tahun ke depan,’’ ungkap Purnomo. (pus/c20/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab UMKM Tahan Hadapi Resesi Ekonomi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler