Hanya Cari Uang, RSBI Diusulkan Dihapus

Kamis, 29 Desember 2011 – 13:06 WIB
JAKARTA - Keberadaan dan pelaksanaan sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dianggap sudah menyimpang dari aturan yang adaHal itu ditunjukkan dengan maraknya RSBI yang berorientasi mengutamakan uang dari para siswanya

BACA JUGA: UN Dinilai Gagal Tingkatkan Mutu Pendidikan

Padahal, berdirinya RSBI itu adalah wadah bagi anak-anak yang memiliki prestasi akademik.

“Keberadaan RSBI saat ini pendekatannya bukan lagi mengutamakan kualitas untuk memfasilitasi keunggulan
Tapi sekarang justru mengutamakan besaran nilai uang dari para siswanya,” ungkap Ketua PB PGRI, Sulistiyo di Jakarta, Kamis (29/12).

Idealnya, kata dia, semua sekolah itu harus bisa dikembangkan menjadi sekolah unggulan

BACA JUGA: Tunjangan Guru Tinggal Pencairan

Pemerintah harus bisa menjadikan semua sekolah memenuhi Standar Pendidikan Minimal (SPM) agar seluruh anak-anak di Indonesia bisa sekolah
“Lebih baik meningkatkan kualitas semua sekolah daripada hanya satu atau dua sekolah yang unggul,” tukasnya.

Dengan begitu, lanjut Sulistiyo, pihaknya mengusulkan agar sebaiknya RSBI tersebut dihapus

BACA JUGA: PGRI Sorot Mutasi Guru Massal di Boyolali

Mengenai usulan ini, tentunya juga harus diikuti dengan revisi UU no20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)“PGRI sedang mengusulkan untuk merevisi UU SisdiknasKarena untuk menghapus RSBI itu hanya bisa dilakukan kalau UU Sisdiknas-nya diubah,” ujar Sulistiyo.

Lebih jauh Sulistiyo menambahkan, jika pemerintah tetap membiarkan beberapa sekolag RSBI menjadi besar dengan terus diberi subsidi anggaran yang besar, maka pemerintah dinilai sudah tidak bijaksanaDikhawatirkan, kesenjangan atau gap yang ada akan semakin parah.

“RSBI itu mengandung banyak kelemahanYakni diskriminatif, melemahkan nasionalisme, menjadi lahan korupsiBahkan, sekarang ini sudah tidak jelas kriterianyaTapi pemerintah tetap masih saja akan meneruskannya dengan alasan tuntutan Undang-Undang,” keluhnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Kajian, Kebijakan Pendidikan Hanya Coba-coba Saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler