JAKARTA—Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menilai, kebijakan pemerintah mengenai pendidikan di tahun 2011 belum pernah serius dan hanya coba-coba saja (trial dan error)Menurutnya, kebijakan pendidikan dijalankan tanpa didahului oleh kajian terhadap teori dan tidak didukung oleh studi empiris tentang akseptabilitas.
“Sehingga kalau kami lihat, kebijakan pemerintah hingga saat ini hanya kebijakan yang bersifat coba-coba saja,” kata Sulistyo ketika memaparkan Refleksi Bidang Pendidikan 2011 di Gedung PGRI, Jakarta, Rabu (28/12).
Selain itu, lanjut Sulistyo, kebijakan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga hanya bersifat reaktif
BACA JUGA: Urus Sertifikasi Guru, Kemdikbud Bingung Sendiri
Sulistyo menjelaskan, banyak kebijakan pemerintah mengenai pendidikan ini dijalankan hanya sebagai respon instant terhadap isu dan permasalahan sesaat.“Kebijakan ini tidak tersusun secara konseptual dalam sebuah grand design
Dengan kondisi demikian, terang Sulistyo, maka tak heran meskipun anggaran pendidikan meningkat tapi korupsi di bidang pendidikan juga semakin subur
BACA JUGA: 276 Daerah Belum Salurkan BOS, Diancam Pidana
Apalagi, kondisi ini juga disertai dengan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang semakin rendah.“Maka dari itu, adanya anggaran pendidikan yang meningkat sebaiknya diikuti dengan program-program yang harus berbasis mutu dan substansial
BACA JUGA: Yayasan Siapkan Gerakan Moral
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Insinyur RI Belajar Rakit Kapal Selam
Redaktur : Tim Redaksi