Hanya Numpang Berteduh, Empat Orang Tewas

Jumat, 10 November 2017 – 09:37 WIB
POlice Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TEGAL - Empat warga tewas tertimpa bangunan tua yang ambruk akibat angin kencang disertai hujan deras pada Kamis (9/11) sekitar pukul 16.00.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Talang, Desa Talang, Kecamatan Talang, Kabu­paten Tegal.

BACA JUGA: Hujan dan Angin Bikin Ruang Wakil Wali Kota Depok Bocor

Kala itu para korban sedang berteduh di warung semi permanen yang berada tepat di depan bangunan tua yang ambruk.

"Kejadiannya pas ada angin kencang dan hujan. Tembok bangunan langsung ambruk, menimpa warung dan bengkel di depannya," kata salah seorang yang ketika itu berada di lokasi kejadian, Trio, 35.

BACA JUGA: Berita Duka: Wawan Gunawan Meninggal Dunia

Kapolsek Talang AKP Mujahid menyatakan, ada lima korban yang sudah dievakuasi dari reruntuhan bangunan. Tiga di antaranya dalam kondisi tak bernyawa.

"Korban lima, yang dipastikan meninggal tiga. Dua luka berat. Mereka sedang berteduh," terang Mujahid di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Tarif Ambulans Mahal, Bawa Pulang Jenazah Bayi Pakai Travel

Angka korban meninggal tersebut bertambah satu orang lagi tadi malam. Dengan begitu, total jadi empat orang yang menemui ajal di lokasi kejadian.

Menurut Mujahid, proses evakuasi di reruntuhan bangunan masih dilakukan untuk mencari tahu kemungkinan adanya korban lain yang masih tertimbun reruntuhan.

"Ada delapan sepeda motor yang ikut tertimpa reruntuhan bangunan. Tapi, korban yang sudah dievakuasi baru lima. Jadi, kami masih cari kemungkinan adanya korban lain," ujarnya.

Para korban sudah dibawa ke RSI PKU Muhammadiyah Adiwerna dan RSUD Kardinah Kota Tegal.

"Ada tiga korban meninggal yang dibawa ke sini," kata Udin, petugas kamar jenazah RSI PKU Muhammadiyah.

Ketiga korban adalah Ahmad Saefudin, warga Desa Lemahduwur, RT 10, RW 02, Kecamatan Adiwerna; Imam Budi Santoso, warga Desa Bengle, RT 09, RW 06, Kecamatan Talang; dan Muhammad Bulkhin Baehaqi, warga Desa Ujungrusi, RT 29, RW 03, Kecamatan Adiwerna.

Sementara itu, jumlah korban luka yang dibawa ke RSUD Kardinah tercatat empat orang.

Identitas keempatnya adalah Fathudin, 22, warga Desa Pegirikan, RT 30, RW 08, Kecamatan Talang; Nur Jannah, 37, warga Desa Talang, RT 01, RW 01, Kecamatan Talang; Abdul Rozak, 41, warga Desa Pesayangan, RT 16, RW 04, Kecamatan Talang; dan Nur Hasan, 28, warga Desa Setu, RT 5, RW 2, Kecamatan Tarub.

"Para korban mengalami luka di telinga, wajah, dan sebagian tubuhnya. Mereka masih dirawat intensif," kata salah seorang petugas medis di RSUD Kardinah Kota Tegal yang enggan disebutkan namanya.

Berdasar pantauan di RSUD Kardinah, para korban luka masih mendapatkan penanganan dokter di instalasi gawat darurat (IGD).

Sejumlah keluarga korban juga tampak mendatangi ruang perawatan untuk mencari tahu kondisi anggota keluarga mereka.

Camat Talang Ahmad Dhomiri yang didampingi Kades Talang Slamet Riyanto menyatakan, bangunan bekas pabrik ubin itu sudah puluhan tahun dikosongkan pemiliknya yang sudah meninggal dunia.

"Sementara itu, ahli waris semuanya berada di Cirebon," tuturnya di lokasi kejadian.

Pencarian jasad yang mungkin masih tersisa di lokasi terus dilakukan tim gabungan PMI, BPBD, dan damkar.

Hingga pukul 20.00 WIB, para relawan kembali menemukan korban tanpa identitas.

Jadi, jumlah korban meninggal yang ditemukan menjadi empat orang.

Wabup Umi Azizah yang berkesempatan mendatangi lokasi meminta penjelasan Kapolres perihal data pasti korban yang meninggal dunia akibat insiden tersebut.

"Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Pemkab akan berupaya membantu meringankan beban untuk keluarga yang ditinggalkan maupun korban yang sedang dirawat," ujarnya. (yer/her/fat/c25/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang Harus Bayar Dulu, Tetap di RS Biaya Bengkak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler