Harap-harap Cemas Pelaku Pasar, Bikin Rupiah Tak Kuasa Menahan USD

Kamis, 26 Agustus 2021 – 10:19 WIB
Rupiah melemah Kamis pagi (26/8) karena pasar menanti pidato Gubernur The Fed. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai pelemahan rupiah terhadap USD pada Kamis pagi (26/8) terjadi karena pelaku pasar menanti pidato Gubernur The Federal Reserve.

Seperti diketahui Bank Sentral AS itu akan memberikan pengumuman terkait kebijakannya pada akhir pekan.

BACA JUGA: Bayang-bayang Tapering Off The Fed Masih Menghantui Rupiah

Menurut Ariston, sentimen pasar terlihat beragam pagi ini.

Rupiah dibuka melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 14.410 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.393 per USD.

BACA JUGA: Sinyal Tapering Off The Fed Makin Menguat, Kurs Rupiah Kamis Pagi Ambyar

Kenaikan indeks saham AS semalam tidak serta merta menopang penguatan indeks saham Asia pagi ini. Demikian juga nilai tukar regional, tidak langsung menguat terhadap USD pagi ini.

"Pasar kelihatannya berkonsolidasi mengantisipasi pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell mengenai prospek kebijakan tapering off tahun ini di acara tahunan bank sentral AS di Jackson Hole di akhir pekan ini," ujar Ariston.

BACA JUGA: Data Ekonomi AS Positif, Isu Tapering Off The Fed Menguat, Waspada Kurs Rupiah Jeblok!

Di sisi lain, lanjut Ariston, pengendalian Covid-19 di dalam negeri yang mulai menunjukkan hasil, membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.

Jumlah kasus harian Covid-19 di tanah air pada Rabu (25/8) bertambah 18.671 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,03 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 1.041 kasus sehingga totalnya mencapai 129.293 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 33.703 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,64 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 257.677 kasus.

Ariston mengatakan rupiah hari ini akan kembali tertekan tipis ke arah Rp 14.410 per USD dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.380 per USD.

Pada Rabu (25/8) kemarin, rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 14.398 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.393 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler