jpnn.com, PONOROGO - Salah satu visi dan misi Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim 2018 adalah memprioitaskan pembangunan di bidang pendidikan.
Calon gubernur nomor satu itu sudah menyiapkan strategi jitu untuk menjamin kesejahteraan guru-guru pesantren termasuk memajukannya.
BACA JUGA: Pilgub Jatim: Tak Layak Calon Klaim Didukung Jokowi
Khofifah juga sudah menggagas penguatan peran pondok pesantren dalam mendorong partisipasi sekolah dan menyediakan beasiswa S2 khusus guru diniyah.
"Di dalam Nawa Bhakti Satya, kita sudah menyebut apakah Bosda Madin (Bantuan Operasional Madrasah Diniyyah) ataukah guru Madin, kita ingin meningkatkan, sampai dengan S2," kata Khofifah seperti yang dilansir RMOL (Jawa Pos Group), Minggu (25/3).
BACA JUGA: Bukti Respons Cepat Khofifah Atasi Masalah Petani
Pernyataan itu disampaikan mantan Menteri Sosial ini saat bersilaturahmi bersama kiai dan ulama Ponorogo di Ponpes Sendang Drajat, Ponorogo, Sabtu (24/3).
"Harapan kami mudah-mudahan yang ada di Ponorogo diopeni (dirawat), fisiknya mulai dari bangunannya, guru-gurunya kesejahteraan kiainya. Mungkin Bosda (Bantuan Operasional Madrasah) dan sebagainya. Selama ini pesantren belum tersentuh Jawa Timur secara keseluruhan," ujar K.H. Marhaban Ahmad yang menjadi inisiator acara tersebut.
BACA JUGA: Mbak Khof Ungguli Gus Ipul, tapi Undecided Voters Tinggi
Dalam pertemuan tersebut sejumlah ulama di Ponorogo meminta Khofifah Indar Parawansa memperhatikan nasib dan kesejahteraan warga pesantren. (ian/rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Rhoma dan Soneta Bakal All-Out demi Khofifah-Emil
Redaktur : Tim Redaksi