Hardiknas 2019: Barisan Bhinneka Tunggal Ika Tampilkan Pakaian Adat Daerah

Kamis, 02 Mei 2019 – 22:07 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy menyematkan Satyalencana Karya Satya kepada 177 orang pegawai di lingkungan Kemendikbud. Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2019, diwarnai dengan barisan Bhinneka Tunggal Ika, yang menampilkan keindahan pakaian adat dari berbagai daerah dan keragaman suku bangsa di Indonesia. Keragaman suku bangsa tersebut terlihat dalam barisan (defile) Bhinneka Tunggal Ika menampilkan 34 pasang muda mudi dari 34 provinsi di Indonesia.

Barisan pakaian adat dari Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah diiringi dengan kesenian Tari Enggang dan Tari Terompio. Selanjutnya, ada barisan yang menggunakan pakaian adat Jawa Timur dan Aceh hingga Papua, serta pakaian adat dari provinsi lainnya.

BACA JUGA: Gebyar Hardiknas di Sulut Bikin Sekjen Kemendikbud Terpukau

Di belakang barisan Bhinneka Tunggal Ika tersebut diikuti barisan pegawai unit utama di lingkungan Kemendikbud, para guru dan kepala sekolah, Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), siswa SD, SMP, SMA, dan peserta didik Paket A, B, dan C.

“Defile ini menunjukkan keindahan budaya Indonesia. Kita ingin adat dan budaya Indonesia dapat terus lestari,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy, pada puncak peringatan Hardiknas tahun 2019, di kantor Kemendikbud, Kamis (2/5).

BACA JUGA: Wagub Sulut Merasa Kesulitan Atur Pemkab / Kota soal Pendidikan

Pada kesempatan tersebut, Menteri Muhadjir menyematkan Satyalencana Karya Satya kepada 177 orang pegawai di lingkungan Kemendikbud yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun.

Pada akhir upacara bendera, Kemendikbud menyerahkan arsip statis sebanyak 376 arsip kepada Arsip Nasional Indonesia (ANRI). Penyerahan ini dilakukan Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, kepada Sekretaris Utama Arsip Nasional RI (ANRI), Sumrahyadi.

BACA JUGA: Hardiknas 2019, 12 Instansi Pusat Ramaikan Turnamen Bulutangkis Beregu

Penyerahan arsip dilakukan secara simbolis, yakni berupa arsip film atau arsip media baru yang selama ini dimiliki Ditjen Kebudayaan berjudul Mitologi Garuda.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Tidak Alokasikan Bayar Gaji PPPK, Nih Saran Pak Lukman


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler