Hardiknas, KNPI Dorong Rekonstruksi Sisdiknas

Pintar Saja Tak Cukup, Harus Berkarakter

Senin, 02 Mei 2011 – 04:24 WIB

JAKARTA - Senin (2/5) hari ini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)Hanya saja, salah satu hari penting dalam kalender nasional itu diperingati di tengah maraknya terorisme, korupsi, serta berbagai aksi kekerasan.

Karenanya, peringatan Hardiknas tahun ini perlu dijadikan momentum untuk melakukan rekontruksi atas Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) agar lebih mengedepankan pendidikan bagi pembentukan karakter

BACA JUGA: Dana BOS Tidak Efektif, Kebijakan RSBI Dinilai Tak Tepat

Penilaian itu dilontarkan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Minggu (1/5).

"Perlu ada rekonstruksi bagi sistem pendidikan kita, terutama pada pendidikan dasar agar lebih mengedepankan paradigma pendidikan yang berbasis pembangunan karakter bangsa
Ini untuk mengantisipasi berkembangnya kerusakan moral dan semakin meluasnya penyakit sosial masyarakat seperti korupsi, terorisme, dan radikalisme," ujarnya,

Pria yang akrab disapa dengan nama Doli itu mengakui bahwa sistem pendidikan nasional saat ini yang berbasis kompetensi, dalam perspektif tertentu memang bisa menghasilkan anak-anak Indonesia yang pintar

BACA JUGA: Cegah Joki, Kelompokkan Ujian SNMPTN

Bahkan banyak catatan prestasi yang ditorehkan para pelajar Indonesia di tingkat internasional karena hampir di setiap kompetisi ilmu pengetahuan baik tingkat regional ASEAN ataupun internasional, wakil Indonesia selalu menyabet medali.

Sayangnya, prestasi itu seolah tenggelam dengan berbagai kasus korupsi dan aksi teror yang tiada habisnya
Artinya, lanjut Doli, kecerdasan dan kepintaran saja tidaklah cukup untuk membangun bangsa

BACA JUGA: Perketat Pengawasan Mahasiswa

"Manusia Indonesia yang pintar itu juga harus berkarakter,” tandasnya.

Karenanya Doli meyakini rekonstruksi Sisdiknas bisa menjadikannya sebagai filter bagi dampak negatif serbuan globalisasi"Jangan sampai mudah terpengaruh dan menjadi bangsa yang tidak memiliki karakter," cetusnya.

Hanya saja Doli juga menyebut ada faktor lain yang turuk memengaruhi pembentukan karakter bangsa"Sistem pendidikan yang baik itu harus dibarengi dengan kepemimpinan yang kuat," pungkasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Joki, Panitia SNMPTN Terapkan Mekanisme Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler