BREBES - Pemerintah daerah (Pemda) diminta proaktif mengatasi masalah yang merugikan para petaniSalah satunya terkait dengan anjloknya harga bawang merah di tingkat petani
BACA JUGA: Bursa Saham Rawan Terkoreksi
Di Brebes, Jawa Tengah, harga bawang merah lokal kini jatuh hingga kisaran Rp 3.000 - Rp 4.000 per kgBACA JUGA: Sulut jadi Tuan Rumah Pertemuan AEM
Kondisi tersebut membuat Menteri Pertanian (Mentan) Suswono merasa prihatin"Harga bawang saat ini di bawah Rp 6.000 per kg, saya kira petani pasti rugi, karena BEP bawang merah Rp 6.000 per kg
BACA JUGA: Jutaan Hektar Lahan Diolah jadi Pertanian Pangan
Kalau sudah tahu seperti itu, mestinya pemkab tinggal menentukan harga dasar agar petani bisa untungJika ini diterapkan, pasti akan berebut dengan pedagang, karena pedagang akan berani menaikan harga agar mereka tetap mendapatkan barang," ujar Suswono saat kunjungan ke Sub Terminal Agrobisnis (STA) Kecamatan Larangan, Brebes.Kondisi tersebut seharusnya bisa diatasi dengan menyiapkan dana APBD untuk pembelian hasil panen petani di saat harga jatuhLangkah tersebut telah dilakukan Pemkab Bantul dengan menyiapkan dana sebesar Rp 3,1 miliar dan hasilnya baik"Lantas kenapa tidak dicontoh di Brebes?" tandasnya didampingi Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementan, Zaenal Bachruddin.
Sebenarnya Pemkab Brebes juga sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,1 miliar, tapi anggaran itu hanya untuk meng-cover 8 kelompok taniPadahal, jumlah kelompok tani di Brebes sebanyak 40Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Pertanian juga melakukan pembelian bawang merah sebanyak 6 tonKemudian, Pemkab Brebes sebesar 6 ton dan Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas) juga ikut membeli 6 ton. "Selain untuk ikut mempengaruhi psikologi pasar, pembelian bawang itu dimaksudkan agar ke depan diciptakan pasar-pasar taniTujuannya, untuk memperpendek rantai tata niagaKini pasar tani jumlahnya
sebanyak 37 di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen PPHP Kementan Zaenal Bachruddin mengatakan, meski dana yang disediakan Pemkab Brebes untuk melakukan gejolak harga bawang merah belum memadai, itu sebenarnya stimulan saja dan konsep tersebut tidak hilang"Kalau bisa bertambah (dananya, Red),"tandas dia
Sebenarnya, lanjut Zaenal, pihaknya juga melakukan intervensi pasar terkait dengan kenaikan harga bawang merahNamun dana yang dimiliki masih terbatas"Khusus untuk di Brebes, dananya tidak terlalu banyak, berkisar Rp 1,6 miliarSekitar Rp 300 juta untuk sarana dan prasarana, sedangkan sisanya untuk intervensi pasarYang menarik, pemda harus menentukan harga minimal, sehingga pedagang membeli berdasarkan harga patokan daerah,"katanya(aro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... World Bank Kucuri Poyek Penyediaan Air Bersih
Redaktur : Tim Redaksi