Harga BBM Indonesia Masih Paling Murah

Senin, 14 Februari 2011 – 04:24 WIB

JAKARTA - Gelontoran subsidi hingga triliunan Rupiah rupanya membuat harga jual bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, sangat murahBahkan, paling murah dibandingkan harga BBM di negara-negara ASEAN.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan, berdasar data yang dihimpun Pertamina hingga akhir 2010, harga BBM di Indonesia memang paling murah

BACA JUGA: Pemerintah Terbitkan Sukuk Dana Haji Rp 6 T

"Baik harga Premium maupun Solar, dua-duanya paling murah," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Djaelani, selain Indonesia, beberapa negara ASEAN juga memberikan subsidi untuk BBM nya, misalnya Malaysia dan Vietnam
"Tapi, dibandingkan dengan dua negara itu, harga BBM bersubsidi Indonesia masih lebih murah," katanya.

Data Pertamina menunjukkan, dengan rata-rata pendapatan per kapita Indonesia sebesar USD 1.748, BBM bersubsidi di Indonesia, baik Premium maupun Solar, dijual di harga Rp 4.500 per liter.

Negara lain yang juga menjual BBM dengan harga cukup murah, mendekati Indonesia, adalah Malaysia

BACA JUGA: Harga Kedelai Melambung, Pabrik Tahu Terpuruk

Di Negeri Jiran itu, jika dikonversi ke Rupiah, Gasoline (Premium) dijual dengan harga Rp 5.066 per liter dan Diesel (Solar) seharga Rp 4.784 per liter
"Sama seperti Indonesia, pemerintah Malaysia juga menentukan harga BBM dan memberikan subsidi," terangnya.

Adapun di Vietnam, gasoline dijual seharga Rp 7.759 per liter dan diesel Rp 7.049 per liter

BACA JUGA: Rusuh di Mesir Tak Pengaruhi Harga Minyak

Sedangkan di Thailand, harga gasoline sebesar Rp 8.777 per liter dan diesel Rp 7.367 per literDi Filipina, gasoline dijual seharga Rp 8.451 per liter dan diesel Rp 6.590 per liter

Kalau di Singapura, lanjut Djaelani, harga BBM sudah ditentukan pasar, tanpa subsidi pemerintah, bahkan pajak untuk BBM ditentukan cukup tinggi, dan marjin keuntungan yang diambil penjual perusahaan BBM cukup besar"Karena itu, harga BBM disana mahal," ujarnyaSebagai gambaran, harga gasoline di Singapura mencapai Rp 11.560 per liter dan diesel Rp 8.429 per liter.

Djaelani juga menyebut, hampir di semua negara, harga BBM jenis diesel lebih murah dibandingkan gasolineBahkan, di India, pemerintah memberikan subsidi cukup besar untuk DieselSehingga, harga diesel hanya Rp 6.691 per liter, jauh di bawah harga gasoline yang sebesar Rp 9.103 per liter"Diesel biasa dijual lebih murah sebagai insentif untuk dunia industri," katanya.

Menurut Djaelani, murahnya harga BBM di Indonesia berimbas pada besarnya dana subsidi yang harus dikucurkan pemerintahBesarnya subsidi berfluktuasi sesuai dengan perubahan harga minyak dan nilai tukar Rupiah"Karena itu, pada 2008, lonjakan harga minyak hingga di atas USD 100 per barel membuat subsidi membengkak hingga Rp 134,2 triliun," terangnya.

Besarnya beban subsidi itulah yang kemudian melatarbelakangi kebijakan pemerintah untuk membatasi konsumsi BBMDirektur Pembinaan Usaha Hilir Direktorat Jenderal Migas Saryono mengatakan, tanpa program pembatasan, subsidi akan terus naik seiring meningkatnya konsumsi BBM"Tapi, yang memprihatinkan, subsidi triliunan ini justru banyak dinikmati oleh masyarakat mampu," ujarnya.

Menurut Saryono, 53 persen BBM bersubsidi justru dinikmati oleh pemilik mobil pribadi yang tergolong mampuAdapun sepeda motor menyerap BBM bersubsidi sebesar 40 persen, kemudian mobil barang 4 persen, dan angkutan umum 3 persen"Karena itu, dalam program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, mobil pribadi tidak akan boleh mengonsumsi BBM bersubsidi," katanya(Owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis Cadangan Devisa Capai USD200 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler