jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengomentari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Riza, alasan kenaikan BBM yang disebutkan oleh pemerintah pusat cukup wajar.
BACA JUGA: DPRD Bahas Pemberhentian Gubernur dan Wagub DKI, Anies: Kami Hormati Semua Proses
Salah satunya karena dampak perang Rusia dan Ukrania.
“Pemerintah sudah mengumumkan karena dampak krisis, tidak ada negara mana pun di dunia ini yang tidak mengalami krisis,” ucap Riza di Balai Kota DKI, Senin (5/9).
BACA JUGA: Wagub DKI Persilakan Warga Jakarta Menilai Kinerjanya Bersama Gubernur Anies
Selain itu, anggaran subsidi dan kompensasi BBM 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502, triliun.
Selama ini, kata dia, subsidi dari pemerintah pusat hanya dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.
BACA JUGA: Satpol PP Ribut dengan Juru Parkir Liar, Wagub DKI Beri Peringatan
“Tidak ada pilihan bagi pemerintah pusat kecuali menaikan. Namun, diiringi dengan bantuan langsung tunai kepada masyarakat,” kata dia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun hanya menuruti kebijakan pemerintah pusat.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu meminta masyarakat maupun mahasiswa yang berunjuk rasa untuk tidak anarkis.
“Kami hanya minta kepada masyarakat Jakarta mari sikapi semua ini secara baik, secara bijak, kenaikan BBM ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) hari ini, Sabtu (3/9) lalu.
"Pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi masyarakat dengan subsidi. Keputusan dalam situasi sulit ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM," ungkap Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Sabtu.
Berikut rincian kenaikan BBM:
BBM Pertamina
Pertamax Turbo: Rp 15.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.400 per liter
Dexlite CN 51: Rp 17.100 per liter
Pertamax: Rp 14.500 per liter
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter
BBM VIVO
Revvo 89 Rp 8.900 per liter.
Revvo 92 Rp 15.400 per liter.
Revvo 95 Rp 16.100 per liter.
BBM Shell
Shell Super RON 92: Rp 15.420-15.750 per liter.
Shell V-Power RON 95: Rp 16.130-16.470 per liter.
Shell V-Power Diesel CN 51: Rp 18.310 per liter.
Shell V-Power Nitro+ RON 98: Rp 16.150 per liter.
BBM BP-AKR
BP 95: Rp 16.130 per liter
BP 92: Rp 15.420 per liter
BP 90: Rp 15.320 per liter
BP Diesel: Rp 17.990 per liter. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isu Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI Jakarta, Begini Komentar Keras Wagub Ariza
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi