Harga BBM Urung Naik, Pertamina Tetap Untung

Rabu, 05 Oktober 2016 – 09:55 WIB
Ilustrasi. foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berubah per 1 Oktober 2016.

Itu berarti, harga jual solar yang rencananya naik Rp 600 per liter dan premium turun Rp 300 per liter akhirnya batal.

BACA JUGA: Hati-Hati! Ada Promosi Sertifikat SNI Abal-Abal

Pembatalan itu sempat dikhawatirkan akan membawa kerugian pada neraca keuangan PT Pertamina (Persero). Namun prediksi sejumlah pihak itu salah.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, sebelumnya harga jual Solar diusulkan naik, akibat pemangkasan subsidi BBM jenis tersebut.

BACA JUGA: Sukseskan Tax Amnesty, Luhut Terbang ke Jepang

Sementara premium diusulkan turun, namun akhirnya batal sesuai keputusan pemerintah.

"Tapi masih bisa disubsidi silang dengan yang lain. Jadi saya kira masih cukup bagus," kata dia di Jakarta, kemarin.

BACA JUGA: Ini Penyebab Pengusaha Kelas Kakap Belum Ikut Amnesti Pajak

Ia menegaskan, kondisi keuangan Pertamina sampai saat ini masih bagus. Bahkan Dwi mengaku perusahaannya masih membukukan keuntungan.

"Sampai Agustus ini, masih cukup bagus. Pertamina masih tetap profit sehingga bisa kita pakai untuk menjaga supaya harga sampai Desember bisa dipertahankan," ungkapnya optimistis.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, keputusan tetap mempertahankan harga BBM demi menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.

"Harga BBM untuk kestabilan perekonomian, maka dipilih harganya tetap. Untuk selanjutnya kita lihat lagi di Januari," ujarnya terpisah, Jumat (30/9) lalu.

Untuk menentukan harga BBM periode 1 Oktober 2016, pemerintah mempertimbangkan aspek kemampuan keuangan negara dan situasi perekonomian, kemampuan daya beli masyarakat, serta ekonomi riil dan sosial masyarakat.

"Dengan mempertimbangkan aspek tersebut, pemerintah menetapkan tidak ada perubahan harga jual jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan," bebernya kala itu. (lum/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Relaksasi Ekspor Konsentrat Sampai Lima Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler