Harga Beras Melonjak Naik

Rabu, 26 Oktober 2011 – 12:13 WIB

TARAKAN--Harga kebutuhan dasar berupa beras kini terus beranjak naik sejak beberapa bulan terakhirMulai dari pasar tradisional hingga di tingkat pertokoan di Kota Tarakan.

Bahkan selama Oktober 2011, harga per karungnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan, melonjak hingga Rp 10 ribu

BACA JUGA: MKI Dukung Kelistrikan Nasional

Salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Gushe, Zulkifli, mengatakan, kenaikan harga beras yang disuplai dari Pulau Jawa itu berlaku mulai dari ukuran karung 10 kilogram maupun 25 kilogram.“Semuanya naik Rp 10 ribu,” sebut Zulkifli kepada Radar Tarakan (Group JPNN), kemarin (25/10).

Sementara, lanjut dia, untuk beras yang berat bersihnya 10 kilogram, jika sebelumnya dijual seharga Rp 95-100 ribu per karungnya, sekarang menjadi Rp 110 ribu
Hal serupa juga dialami harga beras yang 25 kilogram dari Rp 240 ribu naik menjadi Rp 250 ribu.

Menurut informasi yang diperolehnya, penyebab kenaikan harga beras tersebut lantaran pasokan saat ini berkurang karena sejumlah daerah penghasil beras di Pulau Jawa sedang mengalami gagal panen, lantaran kemarau panjang

BACA JUGA: Utang PDAM Rp 1,04 T Dihapuskan

Selain itu, kedatangan beras ke Tarakan juga dianggap sebagai pemicu melonjaknya harga. 

“Masuknya lambat
Kebanyakan beras ini didatangkan dari Jawa melalui distributor yang ada di Tarakan,” katanya

BACA JUGA: Dahlan Iskan Pangkas 18 Birokrasi BUMN



Diungkapkan Adi, penjaga salah satu toko sembako beras di Jalan Yos Sudarso , mengatakan hal senadaDikatakannya, kenaikan harga beras berlaku untuk semua merek beras“Naik semuanya mas, rata-rata (Rp) 10 ribu per karungnyaDimana-mana semua naik seperti itu,” terangnya

Para pedagang memprediksikan kenaikan tersebut akan bertahan hingga menjelang akhir tahun ini seiring beberapa persoalan yang terjadi di Pulau Jawa, termasuk kendala transportasi atau alat angkut ke Tarakan.

Sementara itu, meski harga beras naik, namun sejumlah harga kebutuhan pokok lainnya justru terus mengalami penurunanGula merah misalnya, saat ini per kilogramnya dijual seharga Rp 13 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu untuk jenis batangan.

“Adapun harga terigu, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih, hingga telur ayam masih stabil,” kata Adi(sur/ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2012, Tiga Holding BUMN Beroperasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler