Harga Beras Terpantau Turun di Sejumlah Pasar Jakarta

Minggu, 03 Maret 2024 – 21:46 WIB
Stok beras. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga beras di beberapa wilayah Jakarta mengalami penurunan sebesar seribu hingga dua ribu rupiah menjelang bulan Ramadan.

Ketersediaan beras untuk kebutuhan masyarakat juga tak akan terganggu menghadapi bulan puasa ke depan.

BACA JUGA: Bulog Klaim Kenaikan Harga Beras Normal, Terjadi karena Siklus Tahunan

Hal ini dipastikan saat inspeksi ke Pasar Jaya yakni Toko Muara Sembako yang berlokasi di Pasar Minggu, Minggu (3/3). Di sana terdapat beras yang dijual dengan harga eceran Rp13000 ribu rupiah.

Harga tersebut turun sebesar Rp 2.000 dibandingkan harga eceran rata-rata nasional yang sempat naik hingga Rp 15.157 seperti yang diutarakan oleh Badan Pusat Statistik saat konferensi pers pada awal bulan ini.

BACA JUGA: Harga Beras Mulai Turun, Pakar: Kolaborasi dengan Satgas Pangan Sangat Diperlukan

Kemudian penurunan harga juga terjadi di Pasar Jaya Menteng Pulo Jakarta Selatan.

Pada Toko Beras Ipung, di sana menyebutkan beras lokal kategori paling bawah menjadi Rp 15.000.

BACA JUGA: Satgas Pangan Perlu Diperkuat untuk Menjaga Stabilitas Harga Beras

“Turun sekitar seribu rupiah, dari harga kemarin sempat naik Rp 16.000 per kilo,” kata Ipung selaku pemilik toko beras tersebut, Sabtu (2/3).

Dia melanjutkan untuk beras lokal kualitas disebutkan oleh pria berusia 52 tahun tersebut masih stabil pada angka Rp 950 ribu per 50 kilogram.

“Beras lokal kualitas premium paling tinggi itu masih di harga Rp 19.000 per kilo ya, belum turun,” ujarnya.

Saat ini pemerintah terus menekan hega beras yang sempat melonjak tinggi pada bulan lalu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembagian bantuan sosial (bansos) berupa 10 kilogram beras, minyak, dan sebagainya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) membongkar modus atau siasat pedagang di pasar yang membuat harga melonjak mahal belakangan ini.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyebut harga beras memang tak akan naik drastis jika stok mencukupi.

Ia mengatakan pasokan beras tersebut bisa dipenuhi dari yang tersimpan di petani, gudang Perum Bulog, milik swasta, hingga cadangan beras pemerintah (CBP).

"Namun, dalam mekanisme pembentukan harga di pasar oleh pedagang biasanya juga ada efek psikologis, seperti keraguan lancarnya pasokan akibat produksi beras menurun," kata Habibullah dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/3). (dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler