jpnn.com, NUNUKAN - Harga cabai di sejumlah pasar di Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami penurunan cukup drastis.
Di sejumlah agen bumbu pedas ini dijual hanya Rp 35 hingga Rp 50 ribu per kilogram. Hal ini disebabkan karena melimpahnya stok cabai rawit lokal dari petani-petani yang ada di Kecamatan Nunukan Selatan.
BACA JUGA: Kasihannya Kau, Gerindra
“Memang stoknya banyak. Petani lokal sedang panen. Kalau cabai dari luar (Sulawesi Selatan) justru lebih murah lagi. Hanya Rp 35 ribu per kg. Kalau cabai lokal Rp 50 per kg,” sebut Anha, seorang distributor bahan makanan dan rempah-rempah yang ada di Pasar Sentral Inhutani kepada Radar Tarakan (Jawa pos Group), Sabtu (26/8).
Kondisi ini sebenarnya tidak wajar, sebab biasanya menjelang hari raya Iduladha seperti ini harga cabai naik karena meningkatnya permintaan.
BACA JUGA: Bantah Ada Guru SMA Tolak Dialihkan ke Provinsi
Disebutkan, untuk harga bawang merah, bawang putih dan lainnya, masih fluktutif. Seperti bawang merah dan bawang putih masih 30 ribu per kg. Lalu untuk tomat dihargai Rp 20 ribu per kg.
Hj. Ani, seorang pengusaha rumah makan mengaku memanfaatkan turunnya harga cabai rawit saat ini. Dia memborong cabai untuk stok.
BACA JUGA: Derita Anak di Bawah Umur Pacaran dengan Pria Beristri
“Mumpung harganya turun saat ini,” akunya saat ditemui di Pasar Sentral Inhutani kemarin. (oya/ogy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah ke Puskesmas, Warga Perbatasan Pilih Berobat ke Malaysia
Redaktur & Reporter : Soetomo