jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI) mengusulkan harga susu segar yang paling ideal berada di kisaran Rp 6.500-7.500 per liter.
Penetapan standar harga ideal di tingkat peternak tersebut dianggap mampu membawa pada pemenuhan pencapaian target swasembada susu nasional.
BACA JUGA: Kemendag Dorong Pembentukan Harga Ideal Peternak dan IPS
"Untuk mencapai target swasembada susu nasional, diperlukan standar harga susu yang ideal dan menguntungkan bagi peternak sapi perah lokal," kata Ketua APSPI Agus Warsito, Selasa (17/4).
Menurut dia, jika pemerintah bisa mendorong industri pengolahan susu (IPS) dan peternak sapi perah lokal bersepakat di angka ideal tersebut, biaya pemeliharaan dan pakan akan terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA: Pemerintah Harus Jamin Kemitraan Susu Sasar Peternak Kecil
Bahkan, peternak masih memungkinkan memiliki margin keuntungan untuk hidup sejahtera.
"Setidaknya bisa membuat peternak melakukan pengembangan peternakan dan menabung untuk mengangsur bibit sapi perah unggul," ujar Agus.
BACA JUGA: Pembenahan Kualitas Susu Harus Jadi Fokus Kemitraan IPS
Saat ini, harga jual susu segar di tingkat peternak lokal hanya berkisar di angka Rp 4.500-5.000 per liter.
Angka ini terlalu rendah sehingga peternak tak mampu menutup biaya operasional yang layak untuk menghasilkan susu berkualitas.
"Akibatnya, peternak terus merugi dan tidak memiliki posisi tawar yang bagus terhadap IPS (industri pengolahan susu)," kata Agus.
Apalagi, mayoritas peternak sapi perah di Indonesia merupakan peternak sambilan. Harga rendah dan pendapatan yang tak bisa diandalkan membuat mereka kesulitan mengembangkan pengelolaan peternakan menjadi lebih profesional.
"Kalau selamanya cuma mengandalkan produksi peternak sambilan, sampai kapan pun swasembada susu nasional tak akan tercapai," ujar Agus. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenperin - Kementan Siapkan Aturan Kemitraan Peternak Sapi
Redaktur & Reporter : Ragil