Harga Ijazah Palsu Rp 7 Juta, Dibuat 15 Hari

Jumat, 25 Agustus 2017 – 09:45 WIB
Ilustrasi ijazah palsu. Foto: JPG

jpnn.com, SUKABUMI - Sepak terjang sindikat ijazah palsu berhasil diungkap Polres Sukabumi setelah enam tahun mereka beraksi.

Empat orang diciduk. Yakni YL, 30; MB, 48; AA, 44; dan TT, 54.

BACA JUGA: Polisi Menyamar, Nur Curiga Langsung Terjun ke Sungai

Setiap pelaku memiliki peran masing-masing. YL diketahui sebagai pemesan dan pengguna ijazah palsu.

Sementara itu, MB yang bergelar magister serta AA adalah perantara. Lalu, TT merupakan pembuat ijazah palsu.

BACA JUGA: Tarif Rp 10 Juta Sekali Kencan Short Time

TT mengaku membuat ijazah palsu sejak 2011. "Jika dihitung, sudah menghasilkan ratusan ijazah palsu," ucap dia.

Ditanya soal tarifnya, TT mengaku bervariasi. "Mulai dari Rp 5 juta dan yang paling mahal Rp 7 juta untuk satu ijazah. Lama pembuatan sekitar 15 hari," ujar dia.

BACA JUGA: Panen Vonis, Kali Ini Dimas Kanjeng Dihukum 2 Tahun Bui

Kapolres Sukabumi AKBP M. Syahduddi menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat.

Timnya lantas melakukan penyelidikan. Lalu, tepatnya Kamis (10/8), pihak kepolisian berhasil menangkap salah seorang tersangka yang bertugas sebagai pengguna ijazah palsu.

"Pertama kali, kami berhasil mengungkap jaringan pembuat ijazah palsu di Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan. Lalu, kami lakukan pengembangan dan berhasil menciduk tiga tersangka lain yang memiliki peran berbeda setiap operasinya," paparnya kepada Radar Sukabumi (Jawa Pos Group).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keempat tersangka dijerat pasal berlapis, yakni pasal 263, 266, serta 56 ayat 1 dan ayat 2 KUHP.

"Para tersangka ini terancam hukuman penjara maksimal enam tahun," jelas dia.

Syahduddi menambahkan, para tersangka memiliki keterampilan dan terlatih untuk mengoperasikan peralatan yang digunakan dalam pemalsuan ijazah.

Bukti fisik ijazah palsu bahkan memiliki bentuk dan tulisan yang hampir sama dengan yang asli.

"Kemiripan ijazah ini antara 70 sampai 80 persen. Jadi, jika dibandingkan, hampir sama," terang dia.

Meski begitu, pihaknya tak tertipu karena dalam penyelidikan dilakukan pengecekan secara detail. Salah satunya pengecekan langsung ke kampus yang bersangkutan. (cr10/c11/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pelajar Komplotan Begal di Batam Diringkus Polisi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler