jpnn.com - jpnn.com - Para petani karet di Kabupaten Barito Timur sedang dirundung kekhawatiran.
Pasalnya, harga karet mengalami penurunan yang cukup signifikan.
BACA JUGA: Gandeng Berdikari, RNI Kembangkan Peternakan Unggas
Awalnya, harga karet sempat menembus Rp 12 ribu per kilogram.
Namun, saat ini karet hanya dihargai Rp 9 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Ini Sanksi Bagi Nasabah Asing yang Ogah Ikut Aturan
Petani pun khawatir harga karet bakal menembus Rp 4 ribu per kilogram.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kalteng Pos, harga karet merosot tajam karena stok di gudang wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) masih tersedia.
BACA JUGA: Saham Bank BUMN Layak Dikoleksi untuk Jangka Panjang
Ada juga yang menyebutkan karena hujan yang mengakibatkan kualitas karet menurun lantaran kadar air.
“Turunnya sudah seminggu. Alasan yang beli (pengebul, red) stok masing banyak,”ujar Hanu (60), warga Haringen, Kecamatan Dusun Timur, Sabtu (4/3).
Dia menyebutkan, penurunan itu membuat petani karet tak mau berspekulasi.
Banyak petani yang memilih menyimpa hasil sadapan sembari menunggu harga normal.
“Kalau sekarang masih tahan untuk membeli bahan kebutuhan. Tapi nggak tahu nanti,” imbuh Heriyani, anak Hanu.
Dia berharap, harga karet bisa pulih seperti sedia kala.
“Kalau bisa kayak dulu, sampai Rp 18 ribu per kilogramnya,” ujarnya. (log/ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk Lihat! Ada Perumahan Murah Nih di Bekasi
Redaktur & Reporter : Ragil