jpnn.com - Artha Graha Peduli tidak henti-hentinya memberikan sumbangsih kepada masyarakat Indonesia.
Di tengah melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pokok, Artha Graha Peduli menggelar pasar murah di pasar akhir pekan kawasan Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1).
BACA JUGA: KPK Sudah Punya Cukup Bukti untuk Jerat Bupati Buton
Pasar Murah AGP ini juga dalam rangka menyambut Hari Raya Imlek 2017.
Pasar Murah AGP itu resmi dibuka Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didampingi pendiri Artha Graha Tommy Winata serta Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid, putri almarhum Presiden RI keempat Abdurrahmah Wahid (Gus Dur).
BACA JUGA: Pesawat Wings Air Putar Balik ke Palu
Enggartiasto mengapresiasi kepedulian AGP di bawah TW yang menggelar Pasar Murah.
"Saya secara pribadi sudah kenal sangat dekat, sudah 30 tahun mengenal Pak TW. Beliau sangat konsiten dan selalu peduli," kata Enggartiasto.
BACA JUGA: Kalau 15 Partai, Bisa Saja Ada 15 Calon Presiden
Dia mengatakan, TW tidak pernah mengambil jarak ketika ada hal yang menggerakkan hatinya untuk berbuat kepada masyarakat.
Terutama ketika ada orang lain yang kesusahan.
"Itulah sosok yang sehari-sehari dikenal dengan panggilan Pak TW," ujar menteri asal Partai Nasdem ini.
Enggar menjelaskan, Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk berbagi kepada sesama.
Dia menambahkan, Jokowi juga meminta pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih naik lagi.
Padahal, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di dunia setelah India dan Tiongkok,
Selain itu, kata Enggar, Jokowi juga menekankan pemerataan di beberapa apsek. Misalnya, peningkatan daya beli masyarakat, dan lainnya.
"Untuk masyarakat yang masih memiliki keterbatasan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maka diharapkan kepada pihak yang memiliki kelebihan untuk bisa berbagi," kata mantan anggota DPR itu.
Dia menambahkan, TW kemudian merespons hal itu dengan mempercepat jadwal pasar murah dalam rangka menyambut Imlek ini.
"Dan ini tidak hanya dilaksanakan di SCBD," kata Enggar.
Ini merupakan kick off pasar murah yang akan dikoordinasi AGP di 34 provinsi di Indonesia.
"Lebih dari 850 titik yang akan dilakukan. Untuk hari ini kick off delapan provinsi," ujarnya.
Sementara itu, Yenny Wahid mengapresiasi pasar murah yang digelar AGP dalam rangka Imlek ini.
"Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada AGP," ujar Yenny.
Dia mengatakan, tantangan terbesar sekarang ini ada kesenjangan.
Menurut dia, kesenjangan itu bisa berujung pada kecemburuan sosial.
Hal itu bisa meletus menjadi aksi intoleran.
Karenanya, sambung Yenny, pasar murah AGP ini harus dimaknai sebagai upaya memperkuat benang keutuhan Indonesia.
"Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua," tegas Yenny.
Pasar murah AGP itu menyediakan berbagai kebutuhan pokok.
Seperti sayur-mayur, daging sapi, cabai, dan lainnya. Harganya tentu di bawah pasaran.
Pengurus senior AGP Sylvia Hasan mengatakan, pihaknya memberikan subsidi untuk menyikapi harga cabai, bawang merah, kentang, sayur-mayur lain yang naik.
"Harga yang kami subsidi khusus untuk cabai Rp 65 ribu per kilogram," kata Sylvia.
Sylvia menambahkan, subsidi 60 persen juga diberikan untuk sayur-mayur lain.
"Untuk kali ini Artha Graha Peduli juga menjual daging murah seharga Rp 60 ribu (per kilogram)," ungkap Sylvia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Usut Cabai Berbakteri yang Ditanam TKA Tiongkok
Redaktur & Reporter : Boy