Harga Lebih Mahal, Disukai Istri Pejabat

Senin, 20 Maret 2017 – 00:32 WIB
Hobi berbelanja malah mendatangkan rupiah bagi Salma Wiryosentono. FOTO: ARDILA WAHYUNI/SUMATERA EKSPRES/JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Salma Wiryosentono punya hobi berbelanja. Namun, dengan keahliannya membuat kalung handmade berukuran besar dari kain tradisional Sumsel, kini dia menangguk rupiah dari para ibu yang hobi belanja.

ARDILA WAHYUNI - Palembang

BACA JUGA: Bukan Hanya untuk Umat Islam atau Warga Muhammadiyah

Halaman parkir gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, Sabtu (11/3) ramai dikunjungi ibu-ibu.

Di bagian sudut, dekat tangga terdapat bazar yang diadakan oleh Ikatan Istri Dewan atau Ikatri.

BACA JUGA: Begini Tim KPK Susun Berkas Perkara Setinggi 2,5 Meter

Mulai dari pakaian anak, kain tradisional hingga handmade penutup dispenser.

Salah satu yang menarik adalah, kalung handmade berukuran besar yang terbuat dari kain tradisional Sumsel.

BACA JUGA: Pak Jokowi Memang Luar Biasa

Kalung itu dikombinasikan dengan main-mainan berbentuk wayang. Kemudian, ada pula gelang terbuat dari batu alam.

Di sana para ibu sedang berkumpul dan asyik memilih dan mencoba aksesori.

”Harganya sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu,” kata Salma Wiryosentono, pemilik salah satu stan dalam bazaar tersebut kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).

Diceritakan wanita kelahiran 31 Desember 1968 ini, dirinya mengeluti usaha ini sejak empat tahun lalu.

Dulu, karena dia mencintai fashion, maka belanja aksesori menjadi hobinya.

Hobi belanjanya itu menjadi sesuatu yang menghasilkan rupiah dengan membuat aksesori sendiri.

“Semua dilakoni secara otodidak dan tidak mempelajari dari mana pun,” katanya.

Awalnya, lanjut dia, aksesori itu dibuat untuk dipakai sendiri. Di luar dugaan banyak teman yang suka dan request ingin dibuatkan.

Ternyata, promosi dari teman ke teman ini pun diseriusi dengan membuat aksesori dalam jumlah lumayan banyak.

Setelah itu, produk tersebut dipasarkan melalui media sosial (medsos), baik Instagram dan Facebook. “Ternyata peminatnya makin banyak,” ucap dia.

Selain itu, lanjut Salma, dirinya pun rutin ikut bazar baik di dalam kota maupun di luar kota.

Baru-baru ini, Salma mengaku dirinya ikut pameran di Kota Lahat.

Dalam beberapa minggu ke depan, Salma mengaku akan ikut pameran di Palembang Icon (Picon) pada saat Palembang Fashion Week di akhir Maret 2017.

Mengencarkan promosi dan memperkenalkan produknya dengan rutin ikut pameran, diakuinya, mampu menggaet pelanggan. “Sekarang alhamdulillah sudah lumayan,” ungkap dia.

Menurut dia, produknya memang menyasar seluruh usia. Tapi memang dominan adalah usia dewasa yang ingin tampil fashionable dan elegan.

Makanya, produknya banyak dikenakan oleh para istri pejabat.

Sejauh ini, ungkap dia, produknya sudah dipasarkan di beberapa daerah di Indonesia.

Diantaranya di Kalimantan, Jawa, Papua, dan lainnya. Selain promosi, produknya pun punya ciri khas.

Produknya dibuat menggunakan kain khas Palembang seperti jumputan, jufri, blongsong, dan jenis kain lainnya.

“Kami ini sudah sangat cantik. Tinggal ditambah sentuhan aksesori kecil,” ungkap dia sambil tersenyum.

Motif yang sering dibuatnya, ungkap Salma, cukup banyak. Seperti berupa wayang, kupu-kupu dan lainnya. Selain kain tradisional Sumsel, Salma juga menambahkan materiap mote, kristal swarozki, serta batu alam.

Kemudian, bentuk kalung buatannya bervariasi dengan mengikuti tren terkini.

Salah satunya model kalung lilit. ”Bentuknya simpel, tapi sangat cantik,” sebutnya.

Namun begitu, Salma menyadari, harga kalungnya tergolong sedikit mahal. Pasalnya, kalung buatan Salma didesain eksklusif.

”Harga ini juga tergantung tingkat kesulitannya. Semakin sulit bikinnya ya makin mahal,” paparnya.

Dalam sehari, ungkap dia, dirinya mampu menghasilkan hingga 10 kalung. Saat ini dia memiliki dua karyawan yang bekerja di rumah untuk membuat dan melakukan promosi.

”Kami juga melayani pelanggan yang ingin buat desain sendiri,” tambahnya.

Salma mengaku, usahanya ini dapat membantu keuangan keluarga, menyalurkan hobi, dan lebih mudah mengurus keluarga.

Makanya, selama menggeluti usaha ini dirinya merasa enjoy dan tidak ada masalah.

”Kalau ditanya suka dukanya, ya banyak sukanya. Sebab saya senang menjalani usaha,” pungkasnya. (*/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssssttt..Ini Tentang Luis Milla dan Istrinya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Handmade   Bazar  

Terpopuler