jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta bersama Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah merespon kenaikan harga bahan pokok dengan kegiatan berbagi 1000 makanan setiap hari menjelang buka puasa selama satu bulan penuh.
Kegiatan tersebut berlangsung selama bulan Ramadan dan menyasar seluruh titik di DKI Jakarta.
BACA JUGA: Lihat Tuh, Suharso dan Gus Yahya Mesra Banget, PPP Makin Semangat
Sekretaris Wilayah (Sekwil) PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany mengatakan bahwa kegiatan berbagi makanan ini menjadi langkah penyeimbang selain penyampaian aspirasi ke pemerintah terkait keluhan masyarakat soal kenaikan harga bahan pokok.
Menurutnya, kerja-kerja parlemen tetap jalan, tetapi respon konkret di masyarakat juga harus digalakkan.
BACA JUGA: Fraksi PPP Bakal Mengadang RUU Sisdiknas, Nadiem Makarim Siap-siap Saja
“Di bulan suci Ramadhan ini, kami berharap ikhtiar berupa berbagi 1000 makanan melalui masjid-masjid dan lingkungannya secara bergilir ke seluruh wilayah DKI Jakarta dapat meringankan beban masyarakat minimal untuk berbuka puasa. Selain menyampaikan aspirasi rakyat melalui parlemen, kami juga berupaya untuk memberi perhatian langsung melalui kegiatan tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Gus Najmi ini, Jakarta, Kamis (7/4).
Kegiatan dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dengan para pengurus, jamaah masjid, dan tokoh masyarakat setempat.
BACA JUGA: PPP Tidak Keberatan PAN Masuk Kabinet, tetapi
“Kami juga lakukan buka puasa bersama para jamaah, pengurus masjid, dan tokoh masyarakat setempat. Ini kami lakukan supaya kami bisa lebih dekat dengan masyarakat seraya memberikan santunan berupa seperangkat alat sholat kepada pengurus masjid, sekaligus mendengar keluh kesah dan serap aspirasi mereka,” katanya.
Kader muda PPP ini juga menyoroti bahwa kegiatan tersebut menjadi langkah nyata untuk menjawab tantangan dan masukan dari masyarakat utamanya kaum muda yang menganggap bahwa partai politik hanya aktif menjelang tahun-tahun politik saja.
“Sebagai generasi muda, saya sadar betul masukan perihal keberadaan partai politik yang hanya muncul saat tahun-tahun politik saja. Oleh karenanya, kegiatan ini menjadi serangkaian respon kami untuk menunjukkan kepada kaum muda bahwa wajah politik yang demikian bisa diubah asal kita berupaya bersama,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif