Harga Naik, Pemerintah Salahkan Masyarakat

Hatta: Stok Cukup, Harusnya Barang Stabil

Selasa, 02 Agustus 2011 – 14:07 WIB

JAKARTA- Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan pemicu kenaikan harga sejumlah komoditi di pasaran bisa terjadi karena kekhawatiran masyarakat akan langkanya barang-barang kebutuhan pokokMenurut Hatta, pemerintah menjamin bahwa stok pangan masih aman, sehinga seharusnya harga barang masih relatif aman

BACA JUGA: Mendagri Diusulkan Terlibat Dalam Pengajuan Utang Daerah



"Barang terus mengalir, artinya stok pangan kita cukup
Distribusi tetap lancar sehingga barang tetap dijaga

BACA JUGA: Inflasi Makin Melandai

Operasi pasar diintensifkan, jadi harga barang tetap dijaga dan tidak ada penimbunan," kata Hatta Radjasa di Istana Negara, Selasa (2/8).

Sementara Menteri Pertanian Suswono mengatakan, kenaikan harga barang banyak dipicu oleh kekhawatiran masyarakat
Padahal sesungguhnya seluruh bahan pangan menjelang Ramadhan bahkan sampai lebaran dipastikan masih aman.

"Yang penting masyarakat jangan terlalu panik karena barang ada

BACA JUGA: Menteri ESDM Minta KKKS Gencarkan Eksplorasi

Tidak perlu beli banyak-banyak, karena barang ada setiap saatKenaikan barang bisa dipicu karena permintaan meningkat, bisa juga karena faktor psikologis," kata Suswono.

Untuk pasokan beras masih amanBulog diminta terus melakukan operasi pasar bila ada harga beras di suatu daerah mulai menunjukkan kenaikanSaat ini stok di Bulog ada sekitar 1,4 juta ton dan dinilai cukup untuk mengamankan harga saat Ramadhan.

Saat ini baromater di pasar induk masih terjadi sirkulasi beras antara 2.500 sampai 3.000 ton perhariBila sirkulasi dilaporkan di bawah 2.500 ton, barulah ada warningNamun saat ini semua masih ditegaskan dalam kondisi aman.

"Saya sudah mengimbau kepada pedagang untuk tidak memanfaatkan situasi Ramadhan atau Hari Raya untuk mencari keuntungan sebesar-besarnyaMereka harusnya bersimpati pada masyarakat miskin," kata Suswono.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BP Migas Bakal PTUN-kan Menteri ESDM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler